Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Absen 3 Bulan, M1 seperti Pesawat Luar Angkasa bagi Franco Morbidelli

Franco Morbidelli akhirnya kembali mengendarai prototipe MotoGP pada Jumat (17/9/2021) dalam latihan bebas GP San Marino. Comeback-nya ditandai dengan status baru sebagai rider tim pabrikan Yamaha.

Franco Morbidelli, Yamaha Factory Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Runner-up MotoGP 2020 Franco Morbidelli dibekap cedera lutut kiri pada Juni lalu dan harus menjalani operasi. Sejak itu ia pun absen, melewatkan lima balapan dan baru kembali hari Jumat di Misano.

Pembalap Italia berdarah Brasil itu comeback tidak lagi berstatus anggota skuad Petronas SRT, tim satelit pabrikan garpu tala, melainkan sebagai rekan setim Fabio Quartararo di Monster Energy Yamaha.

Morbidelli diumumkan sebagai rider baru tim utama brand yang berbasis di Iwata, Jepang tersebut pada Kamis (16/9/2021), bersamaan dengan perekrutan Andrea Dovizioso sebagai penggantinya di SRT.

Ia mewarisi motor YZR-M1 terbaru, yang ditinggalkan Maverick Vinales setelah memutuskan kerja sama dengan Yamaha dan bergabung dengan Aprilia, setelah memulai musim dengan M1 A-Spec 2019.

Baca Juga:

Franco Morbidelli menyelesaikan sesi latihan bebas pertama (FP1) Grand Prix San Marino di posisi ke-16, yang terganggu hujan. Dan Franky finis P13 dalam kondisi trek yang benar-benar basah pada FP2.

Kemudian pada FP3, Sabtu (18/9/2021), Morbidelli menempati posisi ke-14, yang membuatnya gagal lolos ke kualifikasi kedua (Q2). Upayanya pada Q1 pun tidak berbuah hasil maksimal. Franky finis di urutan keenam.

Pada akhirnya, pembalap 26 tahun tersebut enggan membandingkan kedua motor Yamaha. Kendati ia bisa merasakan perbedaan M1 spek pabrikan dengan yang dikendarainya pada putaran pertama musim ini.

“Saya menyadari beberapa perbedaan, tetapi setelah berada jauh dari trek begitu lama, saya tak ingin langsung membuat penilaian. Saya fokus lebih dulu mencari feeling saya, bagaimana kaki bereaksi dan bagaimana kontak dengan motor untuk mencoba beberapa solusi,” kata Morbidelli.

Franco Morbidelli, Yamaha Factory Racing

Franco Morbidelli, Yamaha Factory Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

“Setelah tiga bulan absen, (motor) MotoGP terasa seperti pesawat luar angkasa bagi saya. Pada empat atau lima lap awal, kecepatannya sangat mengesankan saya. Dua minggu sebelumnya saya bahkan tidak bisa mengendarai motor, namun ada progres besar pekan lalu. Jadi saya datang ke Misano tanpa target.”  

Bersamaan dengan promosi ke tim pabrikan, Yamaha juga mengumumkan perpanjangan kontrak untuk Morbidelli hingga 2023. Karenanya, juara dunia Moto2 2017 itu yakin bisa kembali level terbaiknya.

“Saya sudah cukup cepat, jadi lebih baik. Sekarang saya tidak sabar untuk melanjutkan program kerja guna melihat peningkatan fisik yang saya alami. Untuk sampai ke puncak, saya perlu sedikit waktu lagi. Namun saya yakin situasinya akan teratasi,” tutur Morbidelli.

Ia akan memulai balapan GP San Marino dari grid ke-16 Sirkuit Misano. Tentu bukan hasil bagus, namun bagi Morbidelli, ia tengah berada dalam fase penyesuaian dengan mesin baru yang speknya lebih baik dibandingkan motornya di Petronas SRT.

Franco Morbidelli, Yamaha Factory Racing

Franco Morbidelli, Yamaha Factory Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Hasil Kualifikasi MotoGP San Marino: Bagnaia Back-to-Back Pole, Quartararo P3
Artikel berikutnya Setelah Marc Marquez, Pecco Bagnaia Ingin Uji Kekuatan Lawan Fabio Quartararo

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia