Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Mahindra Beri Fondasi Bagus Pembalap MotoGP

Antara Brad Binder, Francesco Bagnaia dan Jorge Martin ada benang merah bernama Mahindra, selain podium di MotoGP Austria, Minggu (15/8/2021).

Brad Binder, Red Bull KTM Factory Racing, Francesco Bagnaia, Ducati Team, Jorge Martin, Pramac Racing podium

Brad Binder, Red Bull KTM Factory Racing, Francesco Bagnaia, Ducati Team, Jorge Martin, Pramac Racing podium

Gold and Goose / Motorsport Images

Mahindra berpartisipasi di level terendah MotoGP sejak 2011. Lima tahun kemudian, sebagian besar grid Moto3 dihiasi motor buatan pabrikan India tersebut.

Pertengahan 2017, mereka memutuskan menarik diri dari kompetisi tersebut karena mau fokus pada Formula E. Dalam kurun waktu tersebut, mereka meraih tiga kemenangan, salah satu dengan bendera Peugeot, dan 12 podium.

Bagnaia merupakan pembalap paling berprestasi. Di atas MGP3O, ia mampu menyegel peringkat keempat musim 2016. Rider Italia itu sedikit menyelamatkan reputasi Mahindra, yang sering dianggap kalah kualitas dari KTM dan Honda.

Baca Juga:

Selain Pecco, ada sederet nama lulusan ‘sekolah’ Mahindra yang mencuri atensi di MotoGP 2021. Mereka adalah Martin, Miguel Oliveira serta Brad Binder yang sudah menorehkan kemenangan.

Sebuah peristiwa langka terjadi di Spielberg II, ketika Binder, Bagnaia dan Martin tembus tiga besar. Baru pertama tiga eks rider Mahindra menginjak podium di saat yang sama.

Pembalap pabrikan KTM menunggangi Mahindra MGP3O di Moto3 pada 2013 atau dua tahun setelah debut.

Pria Afrika Selatan tersebut Ambrogio Racing. Ia baru mencicipi podium setahun berikutnya, yakni runner-up Moto3 Jerman dan peringkat ketiga Moto3 Jepang. Prestasi itu mengantarkannya ke gerbang tim Ajo. Binder mengunci titel juara dunia pada 2016.

Brad Binder, Ambrogio Racing

Brad Binder, Ambrogio Racing

Sedangkan, Bagnaia, menghabiskan dua tahun di Aspar dengan kendaraan Mahindra. Antara 2015 dan 2016, dia memenangi dua lomba dan naik podium lima kali.

Setelah itu, Pecco naik ke Moto2 pada 2017 dan merengkuh gelar juara di kelas tersebut setahun berikutnya. Setelah itu, ia pun dipromosikan ke MotoGP bersama Ducati.

Martin melakoni debut Moto3 pada 2015 dan langsung mengendarai motor Mahindra. Ia menjadi rekan setim Bagnaia selama dua musim. Sebagai anak baru, ia sulit menang tapi mampu finis kedua Moto3 Republik Ceko 2016.

Pecco Bagnaia y Jorge Martín, Aspar Team Mahindra Moto3

Pecco Bagnaia y Jorge Martín, Aspar Team Mahindra Moto3

Itu satu-satunya pencapaian terbaik pembalap asal Madrid tersebut. Martin pindah ke tim Gresini dan ganti motor Honda mulai 2017. Dalam skuad tersebut, ia membawa pulang gelar juara Moto3 2018.

Bisa dilihat jelas bahwa Mahindra memberi fondasi bagus bagi para pembalap muda. Musim depan, mungkin ada empat rider yang pernah menggunakan motor India, promosi ke MotoGP.

Duo Red Bull KTM Ajo, Remy Gardner dan Raul Fernandez, sudah dipastikan memperkuat Tech3. Sementara, Marco Bezzecchi dan Darryn Binder dirumorkan bakal mengaspal ke level premier.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Pengembangan YZR-M1 Lebih Mudah dengan Quartararo daripada Vinales
Artikel berikutnya Herve Poncharal Sulit Prediksi Tech3 di Silverstone

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia