Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Makna akhir pekan Aragon bagi Ducati

Pembalap Ducati, Andrea Dovizooso, mengatakan Aragon akan menjadi barometer untuk mengetahui bagaimana progres skuat Borgo Panigale sejauh ini.

Andrea Dovizioso, Ducati Team

Gold and Goose / Motorsport Images

Sirkuit Motorland Aragon telah menjadi tempat favorit Marc Marquez selama dua tahun terakhir, dan juga salah satu akhir pekan terburuk Dovizioso pada musim lalu.

Kala itu, ia hanya menuntaskan balapan di posisi ketujuh. Hanya lebih baik dibanding Sachsenring (kedelapan) dan Phillip Island (13), dari musim tersuksesnya musim ini.

Setelah kemenagan ketiganya tahun ini di Misano, yang didahului dengan tes privat menjanjikan di Aragon, Dovizioso mengatakan ia dapat menatap akhir pekan dengan kepercayaan diri, dan menargetkan hasil bagus lainnya.

Setelah tampil buruk jelang libur musim panas di Sachsenring, DesmoDovi mengklaim Aragon memegang peranan penting dalam mengukur sejauh apa perkembangan GP18 tahun ini.

Namun, ia sadar tidak akan mudah meneruskan momentum kemenangan di Spanyol. Menurutnya, Marc Marquez dan Jorge Lorenzo lebih diunggulkan dibanding dirinya.

Baca Juga:

“Untuk Aragon, saya pikir kami bisa cepat. Kami bagus saat tes, namun jelas Marc ingin menang di sini, Marc akan kuat di sini. Namun, akan jadi tes bagus untuk memahami level kami,” ungkap Dovizioso.

“Di atas kertas, trek ini cocok dengan Jorge [Lorenzo]. Dan saya membayangkan ia ingin cepat bangkit [dari kecelakaan Misano], khususnya karena ia kencang tahun lalu.

“Namun khususnya, saya mengira Marc akan sangat kuat dengan Honda. Dalam tiga tahun terakhir, ia tahu bagaimana caranya memenangi gelar. Ia menentukan kapan ia menyerang, namun ia dapat main aman karena tak ingin membahayakan hidupnya demi sebuah kemenangan.

 “Saat kondisinya tepat ia mencoba, jika tidak ia tetap membuntuti di belakang [seperti di Misano]. Taktiknya akan terbayar seiring waktu berjalan.”

Race winner Andrea Dovizioso, Ducati Team

Race winner Andrea Dovizioso, Ducati Team

Photo by: Gold and Goose / LAT Images

Meski berada di posisi kedua, Dovizooso kini tertinggal 67 poin atas Marquez dengan enam balapan tersisa, hal ini dikarenakan kecelakaanya di Jerez, Le Mans, dan Catalunya.

Sadar peluangnya mengejar Marquez sangat kecil, Dovizioso mengatakan Ducati telah mengalihkan fokusnya untuk musim depan, saat Danilo Petrucci menggantikan Lorenzo sebagai pendampingnya.

“Kami coba untuk tetap berkonsentrasi untuk menorehkan hasil terbaik, karena menghadapi Marquez sangatlah sulit,” akunya.

“Saya pikir kami bekerja dengan cara bagus, coba meningkatkan motor untuk menjadi sekompetitif mungkin, tanpa memikirkan kejuaraan. Namun, semua kerja keras ini akan berguna untuk tahun depan.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Zarco bertekad kalahkan Crutchlow-Petrucci
Artikel berikutnya Marquez enggan terlena walau unggul jauh

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia