Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Mantan kepala mekanik Pedrosa akan dampingi Nakagami

Mantan kepala mekanik Dani Pedrosa, Ramon Aurin, akan dipasangkan dengan rookie MotoGP asal Jepang, Takaaki Nakagami, pada debutnya di kelas premier 2018.

Takaaki Nakagami, Idemitsu Honda Team Asia

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

MotoGP 2018

Siapakah yang akan menjadi juara dunia MotoGP 2018? Valentino Rossi, Maverick Vinales, Marc Marquez, Dani Pedrosa, Jorge Lorenzo, Andrea Dovizioso, atau yang lainnya?

Takaaki Nakagami, Idemitsu Honda Team Asia
Takaaki Nakagami, Idemitsu Honda Team Asia

Foto oleh: Gold and Goose / LAT Images

Aurin - sebelumnya bekerja sama dengan Pedrosa, Andrea Dovizioso, dan Nicky Hayden di tim pabrikan Honda - saat ini menjadi kepala mekanik dari pembalap Marc VDS, Jack Miller.

Dengan kepindahan Miller ke Pramac Racing musim depan, Aurin ditugaskan untuk mendampingi Nakagami, yang akan debut MotoGP bersama LCR Honda.

Nakagami diumumkan sebagai rekan setim Cal Crutchlow pada Agustus lalu, dan akan menjadi pembalap Jepang pertama yang tampil semusim penuh di kelas premier setelah Hiroshi Aoyama [2014].

Ia sendiri kemungkinan akan mendapatkan motor spesifikasi musim 2017, meski Honda belum mengkonfirmasikan hal tersebut.

"HRC akan menentukan motor mana [2017 atau 2018 yang akan digunakan]. Tapi saya tidak peduli motor yang mana, karena saya belum memiliki pengalaman dengan motor MotoGP," ujar Nakagami.

"Mungkin saya tidak memahami [perbedaan antara] motor  2017 dengan motor 2018." 

Nakagami pertama kali menjajal RC213V pada tes privat di Jerez akhir musim lalu. Ia mengungkapkan, motor itu akan lebih cocok baginya dibanding motor Moto2.

"Ini menakjubkan. Itu merupakan tiga hari terbaik bagi saya. Saya selalu ingin mengendarai motor MotoGP, dan pada tiga hari itu saya melakukannya," terangnya.

"Rasanya fantastis. Tenaganya hebat, grip pada ban menakjubkan, elektroniknya luar biasa, dan kecepatannya mengesankan."

Pembalap berusia 25 tahun itu kemudian menambahkan, adaptasi dengan elektronik MotoGP akan menjadi aspek paling menantang dari kepindahannya ke MotoGP.

"Saya tidak pernah merasakan elektronik pada motor, hanya pada Suzuka 8 Hours [yang ia menangi pada 2010]. Saya merasakan apa yang dilakukan oleh elektronik [pada motor]," ucapnya.

"Motor yang digunakan pada Suzuka 8 Hours cukup kompetitif dan saya merasa baik. Tapi motor tersebut dengan motor MotoGP benar-benar berbeda.

"Saya tidak bisa berbicara banyak saat ini. Mungkin saat tes di Valencia dan kemudian saya merasa sangat berbeda."

Jack Miller, Estrella Galicia 0,0 Marc VDS and Ramon Aurin
Takaaki Nakagami, Idemitsu Honda Team Asia
Takaaki Nakagami, Idemitsu Honda Team Asia
Joan Mir, Leopard Racing, Aleix Espargaro, Aprilia Racing Team Gresini, Andrea Dovizioso, Ducati Team, Marc Marquez, Repsol Honda Team, Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing, Takaaki Nakagami, Idemitsu Honda Team Asia
Takaaki Nakagami, Idemitsu Honda Team Asia
Cal Crutchlow, Team LCR Honda
Takaaki Nakagami, Idemitsu Honda Team Asia
Lucio Cecchinello, LCR Honda Team Principal, Takaaki Nakagami, Tetsuhiro Kuwatam, HCR Director
Jack Miller, Estrella Galicia 0,0 Marc VDS, Ramon Aurin, Estrella Galicia 0,0 Marc VDS crew chief
Lucio Cecchinello, Team LCR Honda Team Principal
Takaaki Nakagami, Idemitsu Honda Team Asia
11

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Honda takkan terapkan team order di Valencia
Artikel berikutnya Van der Mark kembali gantikan Folger

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia