Marc Marquez Berbahaya, Dorna Diminta Turun Tangan
Marc Marquez lagi-lagi membuat lawannya di MotoGP jengkel karena terlalu agresif. Dianggap membahayakan eks manajer Valentino Rossi, Carlo Pernat meminta Dorna turun tangan.
Marc Marquez, Repsol Honda Team
Gold and Goose / Motorsport Images
Red Bull Ring seolah mengakomodasi gaya balap agresif pembalap Repsol Honda tersebut. Akhir pekan lalu, di MotoGP Styria, ia memepet Aleix Espargaro dan membuat rider Aprilia Racing Team Gresini itu keluar trek dua kali.
Espargaro tak mau menyalahkan Marquez tapi lebih menyoroti Race Direction yang tidak berbuat apa-apa, sehingga kejadian seperti itu terus terulang. Mereka baru memberi penalti ketika manuver itu menimbulkan kecelakaan.
Jumat (13/8/2021), saat FP2 MotoGP Austria, giliran juara bertahan Joan Mir yang jadi korban. Dengan masalah rem pada motor Suzuki dan trek basah, ia tak bisa berbuat apa-apa kecuali menghindar keluar lintasan.
“Di tikungan terakhir, saya lihat dia masuk jalur dan tidak memberi saya pilihan di bagian kering. Dia mendorong saya sehingga terpaksa keluar trek karena saya melintas cepat pada bagian basah,” ucap Mir.
“Saya terkejut. Dalam balapan, saya tidak ragu menyalip, tapi di FP2, saya kira tidak perlu sampai membuat orang lain keluar lintasan. Itu hanya pandangan saya, namun tidak ada masalah (dengan Marquez).”
Beberapa keluhan soal gaya agresif The Baby Alien, membuat pengamat MotoGP, Pernat, gatal ikut berkomentar. Ia mendesak agar Dorna, selaku promotor, harus mengintervensi.
“Setelah cedera, Marquez sedang melewati momentum paling sulit dalam kariernya dan ia masih sangat berbahaya. Yang bisa mengintervensi adalah Dorna, jika mereka tidak memberinya penalti maka akan terus lanjut balapan seperti itu,” ucapnya dikutip dari Tuttosport.
Pria, yang sangat berpengalaman di dunia balap level premier tersebut, tahu kalau sikap ugal-ugalan Marquez timbul karena sulit meraih kemenangan.
“Dia paham kalau itu akan jadi ‘kurang Marquez’ daripada sebelumnya. Dia tahu kalau dia jatuh maka akan rusak, mungkin sangat rusak,” ujarnya.
“Dia paham kalau Fabio Quartararo dan Joan Mir tidak bisa dikalahkan dengan cara yang dia inginkan. Jadi sebagai tambahan dari problem fisik, dia juga berurusan dengan dampak psikologi. Situasi ini dialaminya karena dulu dia dominan pada kategori ini.”
Marc Marquez, Repsol Honda Team
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments