Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Marc Marquez Pastikan Comeback meski Kondisi Belum Fit

Delapan kali juara dunia, Marc Marquez, menegaskan takkan menunggu kondisi fisiknya bugar 100 persen untuk kembali balapan MotoGP.

Marc Marquez, Repsol Honda Team

Marc Marquez, Repsol Honda Team

Gold and Goose / Motorsport Images

Pembalap Honda itu memutuskan absen usai berlomba di Mugello karena harus menjalani operasi keempat, guna menyembuhkan lengan kanan yang cedera parah saat kecelakaan di Jerez musim 2020.

Operasi berlokasi di Mayo Clinic, Amerika Serikat (AS) dan berjalan sukses. Marquez telah dua kali menjalani pemeriksaan medis lanjutan. Sejauh ini, hasilnya menunjukkan perkembangan yang positif.

Akhir pekan ini, Marquez terbang ke Austria untuk bertemu dengan para anggota tim. Kehadirannya juga demi membantu skuad yang sedang dilanda keterpurukan dan kesulitan mengembangkan RC213V.

“Memang benar enam minggu pertama sejak operasi, saya tidak menggerakkan lengan saya,” tuturnya dalam media debrief di Red Bull Ring, Kamis (19/8/2022).

“Enam minggu pertama, para dokter – dan saya sepenuhnya setuju – memilih cara yang konservatif, dengan cara mereka mencoba untuk mengurus semua hal. Dan jika kami perlu mengambil satu minggu lagi (untuk pulih), maka itu lebih baik daripada menjadi terlalu optimistis.

Baca Juga:

“Enam minggu pertama saya benar-benar tidak aktif. Kemudian dua minggu berikutnya saya mulai menggerakkan lengan saya dengan fisio.

“Sejak saat itu selama empat minggu terakhir, (lengan) saya mulai elastis. Sekarang saya mulai menambah sedikit beban (dalam latihan saya), tetapi sampai minggu depan ketika saya memeriksakan diri ke dokter, itulah saat mereka akan memutuskan apakah saya diizinkan untuk mendorong lebih banyak atau tidak.

“Dan jika mereka mengizinkan saya untuk mendorong lebih banyak, saat itulah kami akan membuat rencana dan kami akan segera mengerti kapan saya akan kembali.

“Saya tidak tahu (kapan). Satu hal adalah tulang, hal lainnya adalah otot. Saya sadar betapa pentingnya rehabilitasi ini, dan jika saya harus menunggu satu minggu lagi, saya akan menunggu.

“Memang benar ketika saya merasa 70-80 persen, ketika saya merasa bisa mengendarai motor MotoGP dengan cara yang lebih baik, saya akan kembali. Karena bagian terakhir dari rehabilitasi, cara terbaik adalah berada di atas motor. Anda tidak sabar untuk 100 persen sebelum mengendarai motor.”

Marc Marquez, Repsol Honda Team

Marc Marquez, Repsol Honda Team

Photo by: Honda Racing

Perihal kehadirannya di paddock MotoGP Austria, Marquez mengungkapkan bahwa dirinya merasa terlalu lama menjauh dari tim, membuatnya kehilangan informasi tentang apa yang terjadi dalam internal Honda.

Pabrikan berlogo sayap tunggal itu tampil buruk sejauh ini. Membuka musim 2022 dengan keberhasilan podium ketiga di Qatar, namun babak belur seiring dimulainya kejuaraan dunia Grand Prix.

Honda bahkan gagal mendulang satu poin pun saat menyambangi Sachsenring. Kali terakhir skuad tidak merebut poin kelas utama terjadi pada 1982 silam, tepatnya di GP Prancis yang menjadi balapan ketiga musim tersebut. 

Ditanya apa yang dirasanya perlu diubah di Repsol Honda Team dalam menatap 2023, Marquez menyebut konsep sebagai faktor yang harus disoroti.

“Kami berbicara sepanjang waktu dan ketika saya mengatakan tim, itu bukan orang. Itu konsep, konsep tim,” ucapnya.

“Kami melihat tim-tim Eropa bekerja dengan cara yang berbeda, kami melihat Honda bekerja lebih keras, lebih dari sebelumnya.

“Mereka bekerja, anggarannya ada dan Anda tidak bisa mengatakan, ‘Tidak, Anda tidak melakukan apa-apa'.

"Mereka sedang bekerja. Tetapi ketika saya melihat perubahan dalam tim, itu adalah konsep, koordinasi, mencoba menemukan jalan.

“Saya bukan orang yang mengatakan, ‘Inilah jalannya', karena Honda adalah merek yang telah memenangi lebih banyak gelar di dunia. Saya di sini bersama Honda karena saya percaya pada mereka. Dan saya yakin saya bisa kembali ke balapan bersama mereka.

“Namun, memang benar bahwa mereka perlu memahami cara mengatur dengan baik karena setiap kali kami menghadapi lebih banyak balapan, lebih sedikit tes, pekerjaan di pabrik menjadi lebih penting dibandingkan di sirkuit. Tetapi (saat berada di) sirkuit, (kami) perlu bekerja lebih banyak dengan (orang-orang) pabrik.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Cal Crutchlow: Pindah ke KTM Sempurna bagi Jack Miller
Artikel berikutnya Fabio Quartararo: Yamaha Berubah tapi Sedikit

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia