Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia

Marc Marquez Diminta Lanjutkan Pemulihan Konservatif

Marc Marquez bakal melanjutkan perawatan secara konservatif selama beberapa pekan ke depan. Keputusan ini diambil setelah juara dunia MotoGP enam musim tersebut menjalani pemeriksaan diplopia.

Marc Marquez, Repsol Honda Team

Pembalap Repsol Honda itu mengalami akhir musim antiklimaks. Setelah merangkai dua kemenangan dari MotoGP Amerika Serikat dan Emilia Romagna, Marquez gagal mempertahankan rapornya.

Rider Spanyol tersebut terpaksa absen dalam dua laga penutup MotoGP Algarve dan Valencia. Ia terjatuh saat latihan, mempersiapkan duel di Portugal.

Marquez mengalami gegar otak ringan sehingga harus istirahat beberapa hari. Namun, pembalap tersebut harus memperpanjang rehatnya karena mendapat gangguan visi ganda atau diplopia.

Problem tersebut pernah dialami usai jatuh dalam latihan Moto2 Sepang, pada 21 Oktober 2011. Marquez mengalami gegar otak ringan, yang berkembang jadi mata kanan kabur bahkan berbayang.

Jika satu dasawarsa silam, ia memilih operasi, sekarang Marquez menjalani pengobatan konservatif di bawah pengawasan Dr. Sanchez Dalmau.

Mereka sudah menentukan program pemulihan yang konservatif. Kabar ini sungguh melegakan bagi The Baby Alien dan Honda. Awalnya, ada rencana kembali naik meja operasi jika kondisi matanya memburuk.

Baca Juga:

Dengan opsi pemulihan non-operasi, Marquez pun bisa lebih leluasa menggenjot fisik sehingga lebih siap menghadapi musim depan. Ia masih punya pekerjaan rumah mengembalikan kekuatan lengan kanan, di mana humerus, sempat patah akibat crash di Sirkuit Jerez musim 2020.

Menurut adiknya, Alex Marquez, pembalap 28 tahun tersebut sangat termotivasi berlatih. Marquez kemungkinan besar siap tampil dalam tes pramusim di Sirkuit Sepang, 5-6 Februari mendatang.

Bagaimana pun, kehadiran pembalap yang musim ini mengoleksi tiga kemenangan tersebut sangat dibutuhkan Honda. Ia merupakan acuan dalam pengembangan RC213V untuk MotoGP 2022.

“Kemajuannya meningkat sedikit demi sedikit. Saat ini hanya ada satu solusi, sabar,” ujar pembalap LCR Honda itu dilansir AS.

“Saya ingin bersamanya di Sepang karena dia sangat penting bagi saya dan setiap orang. Dengan Marc, musim lalu dan sekarang, saya bisa belajar banya. Jelas sekali, bagaimana semua orang di Honda terpuruk setelah Marc kecelakaan di Jerez karena kehilangan pembalap referensi.”

Marc Marquez, Repsol Honda Team, crash

Marc Marquez, Repsol Honda Team, crash

Foto oleh: Dorna

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Kevin Schwantz Sebut Pasar Pembalap AS Tak Menarik
Artikel berikutnya Yamaha Tak Menyesal Akomodasi Valentino Rossi pada MotoGP 2021

Top Comments

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia