Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Marquez bingung pembalap Honda lain kesulitan

Ketika para pembalap Honda kesulitan melaju kencang di lintasan basah, Marc Marquez justru hampir menjadi juara di Motegi. Apa penyebabnya?

Marc Marquez, Repsol Honda Team

Marc Marquez, Repsol Honda Team

Gold and Goose / Motorsport Images

MotoGP 2017

Siapakah yang akan menjadi juara dunia MotoGP 2017? Valentino Rossi, Maverick Vinales, Marc Marquez, Dani Pedrosa, Jorge Lorenzo, Andrea Dovizioso, atau yang lainnya?

Marc Marquez, Repsol Honda Team

Dalam balapan basah, Minggu (15/10), hanya ada dua pembalap Honda yang mencetak poin: Marquez sebagai runner-up, sedangkan Tito Rabat (Marc VDS Racing) finis ke-15.

Ketika ditanya mengapa para pembalap Honda lain kesulitan saat hujan mengguyur lintasan, Marquez tidak mengetahui jawaban yang pasti.

"Mengapa? Saya tidak tahu karena tahun lalu motor kami bekerja sangat bagus saat basah," ujar lima kali juara dunia itu.

"Tahun ini lebih banyak masala, tapi catatan waktu [yang bagus] selalu datang untuk saya.

"Ini seperti yang orang-orang katakan. Bagian terakhir dari titik pengereman adalah saat Anda harus percaya dengan motor. Anda harus melepas rem dan mempercayai motor.

"Sangat menakutkan dalam beberapa titik, karena sepertinya terlihat akan mengalami kecelakaan dari bagian belakang.

"Anda harus percaya diri dan kami semua bekerja dengan baik. Kami menemukan set-up tepat sehingga hasilnya bagus.

"Meski di setiap sirkuit saat basah kami kencang, saya sangat senang [dengan posisi kedua di Motegi] dan ini penting untuk kejuaraan."

Selain lintasan yang licin, salah satu tantangan terbesar dari balapan basah adalah minimnya jarak pandang karena motor-motor di depan menyemburkan cipratan air.

"Jarak pandang sangat buruk, saya beruntung memulai balapan dari [baris] pertama. Tapi kemudian lebih sulit untuk menaikkan temperatur ban dan saat mereka menyalip saya, itu sangat sulit," imbuh Marquez.

"Apalagi ketika saya memimpin balapan dan Dovi menyalip saya.

"Meski hanya ada satu motor di depan, saya kehilangan banyak waktu dalam satu lap karena kehilangan semua titik-titik referensi.

"Sangat sulit untuk beradaptasi, tapi saya bisa bangkit. Pada akhirnya Anda hanya bisa menggelengkan kepala ketika di trek lurus karena mustahil untuk melihat [ke depan]."

Masalah roda terkunci

Meski sudah memakai ban basah saat hujan, tingkat daya cengkeram menurun drastis jika dibandingkan saat melaju di lintasan kering dengan ban slick (kering). Dengan demikian, risiko kecelakaan karena roda terkunci pun semakin besar di lintasan basah.

"Saya banyak mengunci roda," terang pembalap Spanyol itu.

"Sejujurnya di sirkuit [Motegi] ini, Ducati lebih kuat pada titik pengereman dan khususnya di bagian terakhir mereka dapat mengurangi kecepatan dengan baik sebelum masuk ke tikungan.

"Saya masuk [tikungan] dengan kencang, bukan karena saya ingin masuk [tikungan] lebih kencang. Tapi karena saya tidak bisa cukup mengurangi kecepatan motor.

"Saya harus mengunci roda depan dan melepas rem, masuk [ke tikungan], dan melihat apa yang akan terjadi di tikungan.

"Ini adalah salah satu titik kelemahan yang membuat mengendarai motor sulit. Tapi jika Anda menemukan kepercayaan diri, maka semuanya menjadi lebih baik.

"Pada bagian akhir balapan , aat kondisi ban sudah menurun, saya kehilangan kepercayaan diri. Itu karena saya masuk [tikungan] dengan kencang. Bagian belakang juga banyak melintir. Itulah mengapa saya tidak kencang seperti saat latihan."

Laporan tambahan oleh David Gruz

Second place Marc Marquez, Repsol Honda Team

Second place Marc Marquez, Repsol Honda Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Marc Marquez, Repsol Honda Team

Marc Marquez, Repsol Honda Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Marc Marquez, Repsol Honda Team

Marc Marquez, Repsol Honda Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Marc Marquez, Repsol Honda Team

Marc Marquez, Repsol Honda Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Marc Marquez, Repsol Honda Team, Andrea Dovizioso, Ducati Team

Marc Marquez, Repsol Honda Team, Andrea Dovizioso, Ducati Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Marc Marquez, Repsol Honda Team, Andrea Dovizioso, Ducati Team

Marc Marquez, Repsol Honda Team, Andrea Dovizioso, Ducati Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Marc Marquez, Repsol Honda Team, Andrea Dovizioso, Ducati Team

Marc Marquez, Repsol Honda Team, Andrea Dovizioso, Ducati Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Podium: race winner Andrea Dovizioso, Ducati Team, second place Marc Marquez, Repsol Honda Team, third place Danilo Petrucci, Pramac Racing

Podium: race winner Andrea Dovizioso, Ducati Team, second place Marc Marquez, Repsol Honda Team, third place Danilo Petrucci, Pramac Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Podium: race winner Andrea Dovizioso, Ducati Team, second place Marc Marquez, Repsol Honda Team, third place Danilo Petrucci, Pramac Racing

Podium: race winner Andrea Dovizioso, Ducati Team, second place Marc Marquez, Repsol Honda Team, third place Danilo Petrucci, Pramac Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Podium: race winner Andrea Dovizioso, Ducati Team, second place Marc Marquez, Repsol Honda Team, third place Danilo Petrucci, Pramac Racing

Podium: race winner Andrea Dovizioso, Ducati Team, second place Marc Marquez, Repsol Honda Team, third place Danilo Petrucci, Pramac Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

10

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Klasemen pembalap setelah MotoGP Jepang
Artikel berikutnya Kembali terjatuh, Rossi heran dengan motornya

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia