Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Marc Marquez Masih Penasaran dengan Red Bull Ring

Sepanjang karier balapnya, Marc Marquez sudah memenangi lomba hampir di seluruh sirkuit. Namun, Red Bull Ring dan Portimao belum pernah dikuasainya.

Marc Marquez, Repsol Honda Team

Marc Marquez, Repsol Honda Team

Gold and Goose / Motorsport Images

Marc Marquez melakukan debut di Kejuaraan Dunia Balap Motor pada 2008 dengan turun di kategori terbawah saat itu, 125cc (kini Moto3). Sejak saat itu, pembalap asal Spanyol yang memperkuat Tim Repsol Honda tersebut sudah turun dalam 213 Grand Prix (GP).

Sepanjang 13 tahun bersaing di kejuaraan dunia itu, Marquez sudah merebut delapan gelar juara dunia: 125cc 2010, Moto2 2012, dan MotoGP 2013, 2014, 2016, 2017, 2018, 2019.

Dalam kurun waktu tersebut, Marquez mampu merebut total 83 kemenangan GP yang 57 di antaranya direbut di kelas MotoGP yang diikutinya sejak 2013.

Namun, selain Portimao (Portugal) – trek ini baru menggelar GP dua kali, 2020 dan 2021 – masih ada satu trek dalam kalender Kejuaraan Dunia Balap Motor 2021 yang belum pernah dimenangi Marquez, Red Bull Ring di Spielberg, Austria.

Akhir pekan ini (6-8/8/2021), Marquez akan menjalani awal paruh kedua MotoGP 2021 dengan turun di GP Styria yang digelar di Red Bull Ring. Marquez tentu sangat ingin memenangi balapan Minggu nanti di trek yang kembali menjadi tuan rumah GP pada 2016 setelah 18 tahun absen.  

Namun, kendati mengaku kondisinya sudah fit, bukan perkara mudah bagi Marquez untuk memenangi balapan di Red Bull Ring. Selain kondisi fisik, Marquez harus mampu melawan bayang-bayang kegagalan di Spielberg.

Pada GP Austria 2016, Marquez hanya mampu finis di posisi kelima di belakang duet dua tim pabrikan, Andrea Iannone dan Andrea Dovizioso (Ducati Team), serta Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi (Movistar Yamaha MotoGP), dan tertinggal hingga 11,813 detik.

Pada GP Austria 2017, Andrea Dovizioso yang masih menggeber Ducati, memaksa Marquez finis di posisi kedua dan hanya kalah 0,176 detik.

Setahun kemudian, Marc Marquez kembali harus puas finis kedua. Lagi-lagi, ia dipecundangi pembalap Ducati yang saat itu diwakili Jorge Lorenzo, hanya dengan gap 0,130 detik.

Baca Juga:

Pada 2019, Dovizioso lagi-lagi membawa Ducati untuk mengalahkan Marc Marquez di GP Austria. Marquez kembali finis kedua dan hanya terpaut 0,213 detik.

Tahun lalu, Red Bull Ring menggelar dua balapan, GP Austria dan GP Styria. Marquez yang saat itu belum pulih dari operasi lengan kanan, terpaksa digantikan Stefan Bradl yang hanya mampu finis masing-masing di P17 dan P18.

“Liburan musim panas tidak hanya membuat saya bisa rileks tetapi juga baik untuk pemulihan fisik. Kini saya merasa lebih baik dan kuat,” ujar Marc Marquez seperti dikutip laman resmi Honda Racing Corporation (HRC).

“Saya juga mampu meningkatkan porsi latihan. Menghabiskan waktu lebih banyak di atas motor, bahkan dengan motocross yang sangat saya nikmati.

“Namun, semua tahu situasi di trek tidak akan sesederhana perkiraan orang. Kami harus tetap bekerja keras dan fokus. Saya sudah tidak sabar turun di atas Honda RC213V lagi dan melihat penonton memenuhi grandstand.”

Seperti tahun lalu, Red Bull Ring akan menjadi tuan rumah dua balapan beruntun. Setelah GP Styria, Minggu nanti, sepekan kemudian GP Austria kembali dilangsungkan di sana.

Marc Marquez kini menjadi pembalap Honda dengan posisi klasemen terbaik. Namun, ia hanya berada di peringkat ke-10 dengan 50 poin. Ia tertinggal hingga 106 poin dari Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha MotoGP) di puncak klasemen.

Marc Marquez Sudah Memenangi 83 GP Seluruh Kelas di 21 Sirkuit Ini:
Sachsenring, Jerman - 11 (2010-2019, 2021)
Circuit of the Americas/COTA, Amerika Serikat - 6 (2013, 2014, 2015, 2016, 2017, 2018)
Misano World Circuit Marco Simoncelli, San Marino - 6 (2010-2012, 2015, 2017, 2019)
MotorLand Aragon, Spanyol - 6 (2011, 2013, 2016, 2017, 2018, 2019)
Indianapolis Speedway, Amerika Serikat - 5 (2011, 2012, 2013, 2014, 2015)
TT Circuit Assen, Belanda - 5 (2010, 2011, 2012, 2014, 2018)
Twin Ring Motegi, Jepang - 5 (2010, 2012, 2016, 2018, 2019)
Circuit Bugatti Le Mans, Prancis - 4 (2011, 2014, 2018, 2019)
Automotodrom Brno, Rep. Ceko - 4 (2012, 2013, 2017, 2019)
Phillip Island, Australia - 4 (2010, 2015, 2017, 2019)
Autodromo Internazionale del Mugello, Italia - 3  (2010, 2011, 2014)
Sepang International Circuit, Malaysia - 3 (2010, 2014, 2018)
Autodromo Termas de Rio Hondo, Argentina - 3  (2014, 2016, 2019)
Circuito de Jerez – Angel Nieto, Spanyol - 3  (2014, 2018, 2019)
Circuit de Catalunya-Barcelona, Spanyol - 3 (2010, 2014, 2019)
Circuit Ricardo Tormo Valencia, Spanyol - 3 (2012, 2014, 2019)
Autodromo do Estoril, Portugal - 2 (2010, 2012)
Losail, Qatar - 2 (2012, 2014)
Silverstone, Inggris - 2 (2010, 2014)
Chang International Circuit Buriram, Thailand - 2 (2018, 2019)
Laguna Seca Raceway, Amerika Serikat - 1 (2013)

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Pembatalan MotoGP Australia Bikin Phillip Island Rugi Besar
Artikel berikutnya Maverick Vinales Percaya Yamaha Punya Peluang Bagus di Austria

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia