Marc Marquez Merinding Pikirkan Harapan ke Puncak MotoGP

Setelah mengalami periode sulit, juara dunia MotoGP enam kali tersebut siap mengaspal lagi musim 2022.

Karier Marquez terhempas usai mengalami kecelakaan di Sirkuit Jerez, 19 Juli 2020. Ia mengalami patah humerus di lengan kanan.

Karena kenekatannya turun pada putaran berikutnya, The Baby Alien terpaksa menerima vonis yang menakutkan akibat cedera parah. Ia mesti istirahat sepanjang musim dan melakoni tiga kali operasi.

Marquez harus rela menyerahkan mahkota juara kepada rider Suzuki, Joan Mir. Pembalap 28 tahun tersebut akhirnya kembali ke lintasan di Portugal, April 2021.

Ketika ia kembali, RC213V berangsur membaik sehingga berhasil mengoleksi tiga kemenangan dan runner-up di Aragon. Namun, saat kembali ke puncak prestasinya, Marquez malah kecelakaan dalam latihan.

Setelah pulih dari gegar otak, penghuni peringkat ketujuh klasemen MotoGP 2021, mendapat gangguan pada mata. Diplopia juga pernah dialami saat masih tampil di Moto2. Kakak pembalap LCR Honda, Alex Marquez, tak tampil dalam dua laga pamungkas dan mesti istirahat panjang lagi.

Karena memilih pemulihan tanpa melibatkan pisau bedah, Marquez harus menepi lima bulan. Pada akhirnya, rider asal Cervera tersebut berterima kasih kepada ahli mata, dokter Sanchez Dalmau.

“Saat ini, ada banyak hal yang terjadi, dan jika harus memilih satu kata untuk mendefinisikan musim dingin, saya tidak tahu apa itu,” ia mengungkapkan dalan Repsol Blog.

“Ada banyak ketidakpastian, saat itu semua sedikit kaos, saya tidak tahu kapan bisa berkompetisi lagi atau jika saya bisa melakukan lagi ketika diplopia terjadi.

“Itu adalah beberapa bulan sulit, dengan visi ganda sangat sulit melakoni kehidupan normal. Saya harus berada di rumah, tetap saja, itu kurang nyaman. Dr. Sanchez Dalmau, dokter kepercayaan saya juga membantu pada 2012, menyarankan agar melakukan perawatan konservatif yang memang butuh waktu dan kesabaran, saya melakukannya.

“Terima kasih atas saran Anda, pemulihan berhasil dan saya bisa memulihkan visi. Saya sangat berterima kasih kepada para dokter dan fisioterapis yang sudah merawat saya, serta seluruh keluarga dan tim yang membantu dalam kondisi sulit ini.”

Berdiam diri di rumah, Marquez tentu saja tidak betah. Ia baru dapat izin pertengahan Januari untuk naik motor.

Tanpa buang waktu, pembalap brilian tersebut langsung tancap gas dengan berbagai tipe motor untuk persiapan musim baru.

“Ketika pertengahan Januari, Dr. Sanchez, memberikan izin untuk mengendarai motor. Saya mengintensifkan latihan agar mencapai level tes pramusim sebaik mungkin,” katanya.

“Selama pekan-pekan ini, saya telah menggunakan motor motorcross, CBR 600, bahkan berlatih dengan go-kart. Pada awalnya, tubuh sangat pegal, namun semakin lama lebih baik.”

Marquez telah bertolak ke Sepang, Malaysia. Pembalap nomor 93 itu sangat antusias menghadapi tes pramusim untuk mengetahui kondisinya dan motor baru.

“Mereka akan membantu saya melihat bagaimana kondisi saya secara fisik dan lebih dari itu, bagaimana lengan saya dibandingkan tahun lalu. Ini juga sangat berguna untuk melihat pekerjaan yang telah dilakukan HRC dengan motor baru dan melihat kami ada di mana,” ucapnya.

“Saya ingin sampai ke puncak MotoGP, hanya memikirkan itu sekarang, membuat saya merinding.”