Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Marquez: Gelar lebih penting dari raih kemenangan terbanyak

Marc Marquez tidak terganggu meski Andrea Dovizioso memenangi seri pamungkas Valencia. Menurutnya, tidak ada yang akan mengingat pembalap Ducati itu.

Marc Marquez, Repsol Honda Team

Gold and Goose / Motorsport Images

Marc Marquez, Repsol Honda Team

Marc Marquez, Repsol Honda Team

Foto oleh: Gold and Goose / LAT Images

Marquez tiba di Valencia dengan keunggulan 21 poin atas Dovizioso. Hal ini membuatnya hanya butuh finis kedua untuk memastikan gelar juara keempatnya di kelas premier.

Sementara bagi Dovizioso, ia harus menang jika ingin menjadi juara dunia. Jika sukses melakukannya, tak hanya titel yang direngkuhnya, tapi juga mengungguli Marquez dalam hal jumlah kemenangan terbanyak.

Namun, Marquez mengaku tidak masalah jika memiliki kemenangan lebih sedikit dari pembalap Ducati itu, selama ia yang meraih gelar juara MotoGP 2017.

"Sudah jelas, saya hanya bisa kehilangan gelar ini, dan dia [Dovizioso] hanya bisa menang," tandasnya dalam konferensi pers, Kamis [9/11].

"Yang memimpin 21 poin adalah yang harus mengelola keunggulan tersebut, dan pembalap yang tertinggal dapat mengalahkan pembalap yang lainnya.

"Dovi harus mengambil risiko dan hanya memiliki satu strategi, yaitu memenangi balapan dan kemudian melihat [hasil saya]. Saya beruntung hanya bergantung pada diri sendiri. Yang harus saya lakukan adalah menyelesaikan balapan.

"Saya telah mempelajari selama bertahun-tahun, bahwa memenangi kejuaraan lebih penting daripada balapan. Jika saya mengakhiri tahun dengan enam kemenangan dan Dovi tujuh, tidak ada bedanya bagi saya.

"Satu bulan dari sekarang, tidak ada yang mengingat itu. Tapi kejuaraan [akan diingat] selamanya."

Marquez juga menegaskanya perlunya melakukan pendekatan sama di Valencia. Meski banyak anggapan yang mengatakan ia tinggal selangkah lagi di ambang gelar juara.

"Jika dapat [memilih untuk] memiliki keunggulan 21 poin menuju balapan terakhir tiap tahun, saya akan [memilih itu]. Itu adalah keuntungan yang sangat bagus," ungkap Marquez.

"Tapi saya tidak ingin mengatur nasib. Semua orang yang Anda ajak bicara melihatnya sebagai hal yang berlebihan, tapi olahraga dan hidup dapat berubah-ubah.

"Saya tidak ingin santai atau mengendurkan tensi sedikitpun. Anda harus terus seperti sebelumnya."

Laporan tambahan oleh German Garcia Casanova

Marc Marquez, Repsol Honda Team
Marc Marquez, Repsol Honda Team, Andrea Dovizioso, Ducati Team
Marc Marquez, Repsol Honda Team, Andrea Dovizioso, Ducati Team
Jorge Lorenzo, Ducati Team, Marc Marquez, Repsol Honda Team
Marc Marquez, Repsol Honda Team, Andrea Dovizioso, Ducati Team
Marc Marquez, Repsol Honda Team, Andrea Dovizioso, Ducati Team
Marc Marquez, Repsol Honda Team, Andrea Dovizioso, Ducati Team
Marc Marquez, Repsol Honda Team, Andrea Dovizioso, Ducati Team
Marc Marquez, Repsol Honda Team, Andrea Dovizioso, Ducati Team
Marc Marquez, Repsol Honda Team, Andrea Dovizioso, Ducati Team
Marc Marquez, Repsol Honda Team, Andrea Dovizioso, Ducati Team
Marc Marquez, Repsol Honda Team, Andrea Dovizioso, Ducati Team
Marc Marquez, Repsol Honda Team, Andrea Dovizioso, Ducati Team
Marc Marquez, Repsol Honda Team
Andrea Dovizioso, Ducati Team, Marc Marquez, Repsol Honda Team
Marc Marquez, Repsol Honda Team, Andrea Dovizioso, Ducati Team
Marc Marquez, Repsol Honda Team
17

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya MotoGP rilis daftar pembalap musim 2018
Artikel berikutnya Dovizioso sebut kekurangan Marquez berinya harapan gelar

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia