Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Marc Marquez Susun Strategi untuk Rebut Takhtanya Lagi

Di tengah proses pemulihan gangguan pada mata, Marc Marquez rupanya sudah menyusun strategi untuk merebut gelar juara MotoGP kembali.

Alex Marquez, Team LCR Honda, Marc Marquez, Repsol Honda Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Belum tuntas penyembuhan cedera lengan kanan, pembalap Repsol Honda tersebut mengalami gegar otak ringan dan diplopia akibat jatuh saat latihan di dirt track.

Kondisi tidak menguntungkan itu tak membuat The Baby Alien menyerah. Ia malah sudah memikirkan program latihan dan cara merebut lagi takhtanya.

Menurut sang adik, Alex Marquez, juara dunia MotoGP enam musim tersebut kemungkinan besar bisa beraksi dalam tes pramusim di Sirkuit Sepang.

“Semoga dia bisa berada di Sepang. Kita harus menunggu bagaimana kondisinya berkembang. Akan lebih bagus untuk semuanya, terutama untuk Honda, kalau dia bisa kembali secepatnya,” ucapnya dalam wawancara dengan Marca.

Pembalap LCR Honda tersebut menyoroti sifat Marc Marquez yang tak mau kalah dalam segala hal. Tak hanya di trek, ini juga kadang terjadi dalam keseharian mereka.

Baca Juga:

“Secara kualitas, dia mau jadi yang terbaik. Tapi, sekarang saatnya dia beristirahat. Dia bahkan sudah berpikir tentang apa yang harus diperbaiki dan bagaimana jadi juara lagi,” Alex Marquez melanjutkan.

“Kami selalu memperebutkan apa saja seperti anak-anak. Kami juga sangat akrab. Tapi, semua kalah saat naik motor, main Play Station, di sasana...dia tidak bisa. Jika Anda mengalahkannya dalam sesuatu hal, maka itu bisa membuatnya sangat kesal.”

Alex Marquez, Team LCR Honda

Alex Marquez, Team LCR Honda

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Musim 2022 Krusial

Pencapaian Alex Marquez tidak segemilang Marc. Pada tahun debutnya di MotoGP 2020, pembalap 26 tahun itu mampu jadi runner-up di GP Prancis dan Aragon.

Setelah pindah ke tim satelit Honda musim ini, finis di peringkat keempat MotoGP Algarve adalah pencapaian terbaiknya. Rasa kecewa pasti ada, tapi ia memandang dari sisi positif mengingat pengalamannya di ajang tersebut belum banyak.

“Ini adalah tahun yang berat, sulit, tapi banyak pelajaran tentang hal-hal bagus yang juga terjadi. Anda belajar lebih sebanyak mungkin ketika momen sulit tiba,” katanya.

“Saya selalu menempatkan tekanan kepada diri sendiri. Tak masalah di mana dan balapan untuk siapa. Menang selalu jadi target saya.

“Kami selalu punya masalah daya cengkeram ban. Jangan lupa bahwa Honda selalu bekerja dengan konsep sama dan sekarang semua baru. Sisi positifnya, kami sudah mengenal motor dan bersenang-senang.”

Kontrak Alex Marquez bakal berakhir akhir musim depan. Ini artinya dia punya satu tahun untuk membuktikan kapasitas sekaligus mengamankan posisinya di MotoGP.

“Ini musim krusial karena semua terbuka, rentang opsi untuk banyak pembalap dan masa depan sangat penting, karena seperti yang Anda katakan, banyak yang habis kontrak pada 2022,” ia melanjutkan.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Unit Awal PSRT Ohvale Special Edition Siap Didistribusikan
Artikel berikutnya Ramon Forcada: Fabio Quartararo Persiapkan Mental agar Tidak Gagal

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia