Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Marquez Tak Puas dengan Pekerjaan Honda

Selama absen, Marc Marquez meyakini Honda terus berusaha meningkatkan performa RC213V, tetapi ia menyayangkan itu tak berjalan sesuai harapan.

Marc Marquez, Repsol Honda Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Sejak Marc Marquez absen selama tahun lalu akibat cedera patah tulang lengan kanan atas, Honda terlihat seperti tidak lagi memiliki taji.

Sejumlah upaya telah dilakukan untuk meningkatkan hasil akhir, tetapi mereka tidak juga menemukan titik terang.

Test rider Honda, Stefan Bradl, pernah mengatakan bahwa pabrikan Jepang tersebut seperti kehilangan arah tanpa adanya Marc Marquez.

Ketika peraih delapan gelar juara dunia di semua kelas itu kembali, ia merasa RC213V sangat berbeda dengan yang terakhir kali dikendarainya.

Awalnya, Marquez berpikir positif motor telah mengalami banyak peningkatan dan ia harus beradaptasi dengan itu. Namun, seiring berjalannya waktu, The Baby Alien menyadari ada yang salah pada tunggangannya.

Sasis baru yang didapatkan di Assen memberikan secercah harapan kepada Marc Marquez dan pembalap Honda lainnya.

Tetapi, masih banyak hal yang perlu diperbaiki oleh Honda agar bisa kembali konsisten memperjuangkan kemenangan.

“Ketika saya kembali, awalnya sangat sulit karena motor terasa aneh. Namun sejak di Mugello saya mulai berkendara dengan gaya balap yang sama seperti sebelumnya dan menerapkan setelan yang serupa dengan 2019,” kata Marquez.

“Sekarang, semua pembalap Honda ingin memiliki motor yang mirip dengan saya karena hanya saya yang punya motor sedikit berbeda.”

Baca Juga:

Marc Marquez menegaskan dirinya tak akan memberikan detail apa yang membedakan motornya dengan yang lain. Tetapi ia mengatakan telah menyerah pada pengembangan yang dilakukan sebelumnya selama ia absen.

Bahkan, pembalap 28 tahun tersebut mengatakan pekerjaan yang dilakukan oleh pembalap Honda lainnya sebelum ia kembali hanya memperburuk situasi.

“Tahun lalu saya tidak memperkuat Honda dan mereka tetap menguji banyak hal baru. Beberapa pembalap menyukainya dan mereka mempertahankan itu. Dalam hal performa, tidak terlalu buruk,” ujarnya.

“Alex (Marquez) meraih dua podium tahun lalu, dalam balapan terakhir dia konsisten di 10 besar. Takaaki (Nakagami) juga tampil bagus dengan meraih pole di Aragon.

“Saat saya kembali, sulit untuk memahami motor. Saya merasakan sesuatu yang aneh. Saya menemukan beberapa hal yang disukai pembalap lain, tapi itu tak mengubah kinerja motor.

“Jika Anda menyukai sesuatu, pastikan itu membuat motor melaju cepat. Saya mulai berpikir bahwa kami harus kembali ke setelan 2019, atau seperti di Jerez 2020.

“Sekarang, kami akan tetap melakukan pengujian tapi untuk menemukan solusi untuk 2022, bukan untuk tahun ini.”

Kondisi fisik Marc Marquez yang belum pulih sepenuhnya tak memungkinkannya untuk memperbaiki RC213V dalam waktu dekat.

Oleh karena itu, Marquez hanya fokus untuk membangun motor 2022 agar sesuai dengan apa yang diinginkannya.

“Saya selalu berusaha menganalisa situasi. Kami tidak dalam level yang bagus dan itu membuat kami sulit mendapatkan hasil maksimal,” tuturnya.

“Saya akan berusaha untuk meningkatkan diri sendiri sepanjang musim ini dan saya tahu bersama HRC dan tim saya, kami akan berusaha meningkatkan performa motor.

“Saya senang karena mendapatkan komponen yang bekerja dengan baik musim ini. Menggunakan sasis baru, saya melihat ada progress besar.

“Honda memberikan kami motivasi tambahan, terutama kepada para teknisi. Jika kami memiliki banyak hal yang tak pernah bekerja dengan baik, maka kami akan kecewa.

“Sekarang, kami menemukan sesuatu dan kami harus mengambil manfaatk dari itu untuk masa depan.”

Marc Marquez, Repsol Honda Team

Marc Marquez, Repsol Honda Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Legenda MotoGP Akui Pernah Ada di Fase Terendah seperti Rossi
Artikel berikutnya Lorenzo Mengaku Pernah Dapat Tawaran dari Aprilia

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia