Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Marc Marquez Ungkap Dua Balapan MotoGP Favoritnya

Marc Marquez telah memenangi total 56 balapan sejak promosi ke MotoGP. Dari sekian banyak, rider Tim Repsol Honda itu mengaku memiliki dua momen favorit.

Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing and Marc Marquez, Repsol Honda Team

Foto oleh: Yamaha MotoGP

Dengan 56 kemenangan, Marc Marquez adalah pembalap MotoGP tersukses dalam beberapa tahun terakhir. Sejak debut di kelas premier pada 2013, ia sangat superior.

Dari 2013 hingga 2019, pembalap Spanyol tersebut hanya sekali gagal menjadi juara dunia, yakni pada 2015, ketika kalah bersaing dengan Jorge Lorenzo.

Sepanjang tujuh musim itu tentu banyak momen fantastis yang dilalui The Baby Alien. Tetapi, ia memiliki dua balapan paling berkesan, yakni pada musim debutnya.

Baca Juga:

"Balapan terbaik saya? Sulit untuk menentukan. Ini mungkin bukan yang terbaik dalam segi hiburan. Namun saya akan memilih podium pertama saya," kata Marquez.

Juara MotoGP enam kali itu bukan tanpa alasan memfavoritkan Grand Prix (GP) Qatar di Sirkuit Losail. Di sana, ia bertarung dengan dua pembalap elite.

Race pada akhirnya dimenangkan Jorge Lorenzo (Yamaha). Dalam duel perebutan tempat kedua, Marquez kalah tipis dari pembalap veteran Italia, Valentino Rossi.

Walaupun hanya podium ketiga, dari situlah kisah sukses dimulai. GP Qatar menjadi panggung pertama Marc Marquez menunjukkan kualitasnya sebagai seorang rookie.

Pembalap Tim Repsol Honda, Marc Marquez, merayakan kemenangan MotoGP perdananya bersama anggota tim di Amerika Serikat.

Pembalap Tim Repsol Honda, Marc Marquez, merayakan kemenangan MotoGP perdananya bersama anggota tim di Amerika Serikat.

Foto oleh: Repsol Media

Dua pekan kemudian, 21 April 2013, Marquez merasakan kemenangan pertamanya dalam GP Amerika di Austin. The Baby Alien yang ketika itu baru berusia 20 tahun.

"Sangat sulit mengontrol emosi dan pikiran Anda. Tak mudah untuk bisa fokus selama balapan. Jadi dua balapan pertama saya itu adalah yang terbaik," tutur Marquez.

Perjalanannya pada musim debut berakhir dengan gelar juara dunia. Kesuksesan Marquez tersebut berlanjut pada 2014, 2016, 2017, 2018 dan 2019.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Kenny Roberts: Motor 500cc Bisa Terbelah jika Gunakan Ban MotoGP
Artikel berikutnya Berpisah, Kepala Kru Puji Brad Binder

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia