Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Marco Bezzecchi Bandingkan MotoGP dan World Superbike

Rookie Mooney VR46 Racing, Marco Bezzecchi, menilai level persaingan di World Superbike (WSBK) sudah mendekati MotoGP.

Marco Bezzecchi, VR46 Racing Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Bezzecchi mengaku senang ada ajang balap motor lain yang levelnya mendekati MotoGP, seperti WSBK. Hadirnya nama-nama besar di kejuaraan tersebut juga menjadikan tontonan semakin menarik.

World Superbike menggunakan motor komersil dengan kapasitas mesin 1000cc, dan harus mempertahankan beberapa elemen standar seperti lampu depan dan lampu rem.

Meski menggunakan motor komersil yang dapat dimiliki oleh semua orang, motor-motor tersebut memiliki DNA MotoGP, khususnya pabrikan yang ada ajang balap motor tertinggi itu.

Seperti Ducati yang memperkenalkan Panigale V4 R pada 2019 lalu, menegaskan bahwa ini dibangun berdasarkan motor prototipe mereka di MotoGP Desmosedici GP.

Ini membuat persaingan di Superbike terus alami peningkatan dan catatan waktu lap tak jauh berbeda ketika mereka menggelar balapan di sirkuit yang sama.

“Superbike sangat mengesankan dari sudut pandang trek, mereka sangat cepat dan melakukan pengereman dengan sangat keras,” kata Bezzecchi seperti dilansir Speedweek.

“Menurut saya, banyaknya aksi menyalip bergantung pada trek. Di beberapa trek, perbedaannya tak terlalu besar karena ada trek kurang lebih selektif.

“Misalnya, di Jerez kami dapat balapan hanya dengan satu kali latihan. Kami dapat melaju cepat, Anda harus mengakuinya. Kecepatan yang ada di trek itu sangat mengesankan, tapi juga sangat sulit untuk menyalip.”

Baca Juga:

Marco Bezzecchi juga melihat World Superbike juga terkadang memiliki balapan yang membosankan seperti yang kerap terjadi di MotoGP.

Namun, salah satu hal yang disukainya di WSBK adalah para pembalap yang jarang mengeluh ketika terjadi duel ketat di balapan. Berbeda dengan di MotoGP yang selalu mengeluh, meski hanya terjadi senggolan kecil.

“Terkadang, Superbike memiliki balapan yang membosankan. Misalnya, ketika Alvaro (Bautista) memimpin balapan dan membuat jarak besar,” ujarnya.

“Di MotoGP, levelnya sangat tinggi saat ini sehingga wajar jika tak banyak terjadi aksi menyalip di beberapa trek. Tapi, ada pertarungan bagus di trek lainnya. Menurut saya, balapan MotoGP saat ini indah.

“Tentu saja, Superbike selalu dikenal dengan beberapa senggolan dan hal-hal semacam itu. Masalahnya, di MotoGP kami semua mengeluh ketika ada sentuhan.”

Marco Bezzecchi tampil impresif menjelang jeda musim panas, dan menjadi rookie terbaik sepanjang musim ini.

Toprak Razgatlioglu, Pata Yamaha WorldSBK, Jonathan Rea, Kawasaki Racing Team WSBK, Alvaro Bautista, Aruba.it Racing Ducati

Toprak Razgatlioglu, Pata Yamaha WorldSBK, Jonathan Rea, Kawasaki Racing Team WSBK, Alvaro Bautista, Aruba.it Racing Ducati

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Aleix Espargaro Akui Sulit Perjuangkan Titel MotoGP
Artikel berikutnya Nasib Franco Morbidelli di Yamaha Bisa seperti Maverick Vinales

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia