Marini Dorong Kembali Perubahan Berat Minimum di MotoGP
Luca Marini sekali lagi menegaskan tentang bobot minimum pada presentasi livery VR46 untuk MotoGP 2023.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Dalam motorsport, terutama balap kendaraan roda dua, bobot adalah hal yang paling penting. Isu ini kembali dibahas dalam konferensi pers VR46.
Pembalap Italia itu sudah terlibat dalam kontroversi pada tahun sebelumnya terkait masalah yang sama. Menurutnya, dalam MotoGP harus ada bobot minimum untuk menyeimbangkan yang terendah dan tertinggi.
Memiliki tubuh jangkung, 184 cm dan bobot 69 kg, sebuah kerugian. Adik tiri Valentino Rossi harus menjaga berat badannya di angka itu dan tidak boleh menambah massa otot terlalu banyak.
Pada 2023, kebugaran akan menjadi masalah utama dengan diperkenalkannya sprint race, yang dijadwalkan untuk setiap balapan, Sabtu. Para pembalap akan mengumpulkan lebih banyak jarak tempuh, dan semua telah sepakat bahwa itu akan lebih menuntut fisik.
Ketika ditanya tentang masalah ini, Marini mengatakan "tidak perlu khawatir", meskipun ia mengakui pentingnya hal tersebut.
"Sejujurnya saya tidak khawatir. Tapi itu akan menjadi sesuatu yang penting, itu jelas. Jika saya berlatih lebih banyak dan menambah otot, saya akan mengalami lebih banyak kesulitan untuk menjadi cepat. Ini adalah masalah fisika,” ia menjelaskan.
"Jika berat badan saya bertambah tiga kilogram, motor akan lebih lambat, dan roda belakang harus bekerja lebih keras. Akselerasi juga sangat penting untuk menyalip.
"Saya pikir pembalap yang lebih kecil akan dapat berlatih lebih banyak dan mendapatkan lebih banyak otot, sehingga mereka akan memiliki lebih banyak energi dengan Sprint race. Saya akan berusaha melakukan yang terbaik, dan semoga saja aturan ini akan berubah di masa depan."
Perdebatan tentang persyaratan berat badan minimum dalam balap motor, bukanlah hal yang baru. Itu makin besar ketika Alvaro Bautista yang berpostur mungil bisa jadi juara dunia World Superbike, sedangkan Scott Redding yang tinggi kesulitan menggeber motornya.
"Saya telah melihat bahwa di WorldSBK mereka ingin mengubahnya, jadi saya harap Dorna mencoba sesuatu dengan mereka sehingga mereka dapat memberi kami peraturan baru," kata Marini.
Direktur eksekutif kejuaraan, Gregorio Lavilla, pada November lalu menyarankan kemungkinan untuk menetapkan persyaratan minimum untuk 2024. Namun, FIM menolaknya pada Februari silam.
"Tapi saya harus fokus pada apa yang bisa saya lakukan dengan potensi, bakat dan kecepatan saya. Itu adalah sesuatu yang harus saya hadapi sepanjang karier saya," Marini menandaskan.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments