Marini Hadapi Kenyataan Gap Honda Masih Jauh dari Motor Lain
Kegembiraan dan optimistis terpancar dari Luca Marini saat kepindahannya ke Honda diumumkan berubah menjadi kenyataan di mana pembalap Italia itu memahami kekurangan RC213V.
Luca Marini meninggalkan tim dan motor yang sudah menjadi bagian dari hidupnya untuk mengambil keuntungan dari peluang profesional yang sangat besar bagi seorang rider, yakni bergabung dengan tim pabrikan motor terbesar di planet ini.
Namun, ilusi besar dan optimisme besar yang dimiliki oleh pembalap muda Italia ini telah gagal selama tes pramusim, di mana ia tidak mampu keluar dari posisi terakhir dalam catatan waktu, tidak peduli seberapa keras ia bekerja. Ia sangat kelelahan setelah menuntaskan 60 lap.
"Secara fisik saya baik-baik saja," kata Marini meskipun ia mengalami kekalahan di pramusim. "Kami mencoba sesuatu yang besar pada motor yang tidak berhasil dan itu membuat kami kehilangan banyak waktu.”
Di akhir tes, ia perlu melihat catatan waktu untuk melihat bahwa segala sesuatunya tidak berjalan dengan baik untuk Honda, dengan keempat pembalapnya finis di antara peringkat 17 dan Marini di posisi 20.
"Kami tampaknya telah mengalami peningkatan, tetapi jarak antara kami dan yang lain sangat jauh," ujarnya. "Catatan waktu kami tidak buruk, mengingat kami datang dari tempat yang jauh, tapi masalahnya adalah catatan waktu yang diraih tim lain sangat luar biasa.”
Terlepas dari kenyataan bahwa segala sesuatunya tidak terlihat sangat positif, Marini yakin bahwa "sedikit demi sedikit saya beradaptasi dengan motor Honda yang saya kendarai".
Luca Marini, Repsol Honda
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Namun, adik dari Valentino Rossi ini sadar bahwa masih banyak yang harus ia lakukan.
"Yang saya inginkan adalah cengkeraman di roda belakang, itulah mengapa mencari lebih banyak downforce di bagian belakang. Apa yang membuat kami tidak bisa melaju dengan cepat, baik saat keluar tikungan maupun saat masuk tikungan, adalah hal itu," ia menjelaskan ketidakpuasan dengan waktu lapnya.
Marini tertinggal 1,725 detik di belakang juara dunia MotoGP dua kali, Francesco Bagnaia, yang mencetak 1:50,952.
"Saya pikir apa yang Pecco cari adalah menekan Ducati untuk menaikkan gajinya dengan catatan waktunya," canda Luca tentang situasi teman baiknya, yang sedang menegosiasikan perpanjangan kontrak dengan tim yang berbasis di Bologna itu.
Luca Marini, Tim Repsol Honda
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Top Comments
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.