Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Marini Sadari Potensi Ducati Usai Melaju di Belakang Rabat

Pembalap Sky VR46 Esponsorama, Luca Marini, menyadari potensi besar motor Ducati, Desmosedici GP, usai melaju di belakang Tito Rabat di Grand Prix Spanyol.

Luca Marini, Esponsorama Racing

Luca Marini, Esponsorama Racing

Gold and Goose / Motorsport Images

Marini memang finis lebih baik di atas Rabat pada GP Spanyol. Adik tiri Valentino Rossi itu menyelesaikan lomba di posisi ke-16 sedangkan pembalap pengganti Jorge Martin (Pramac Racing) itu di urutan ke-18.

Namun, di sebagian besar jalannya balapan, Rabat berada di depan Marini dan tidak mudah bagi pembalap yang berstatus rookie itu untuk menyalip pria yang saat ini fokus di World Superbike (WSBK) tersebut.

Sulitnya menyalip Rabat membuat Marini menyadari satu hal bahwa motor Ducati memiliki potensi besar. Ini membuatnya ingin bekerja lebih keras agar bisa mengeluarkan kemampuan terbaik dari tunggangannya.

“Saya tidak senang dengan hasil yang kami dapatkan di Jerez. Saya melakukan kesalahan yang membuat balapan kami tak bagus,” kata Marini.

“Saya juga melakukan kesalahan saat start, dan berusaha memperbaikinya secepat mungkin saat berada di sektor trek lurus.

“Saya kehilangan waktu tujuh detik pada dua lap pertama, kecepatan kami sebenarnya tidak terlalu buruk dan saya juga terkesan dengan manajemen ban. Saya alami peningkatan perlahan demi perlahan.”

Baca Juga:

Luca Marini mengatakan dirinya sudah mulai beradaptasi dengan baik pada Desmosedici GP19. Pembalap 23 tahun itu berharap dapat memiliki performa lebih baik di Sirkuit Le Mans, Prancis, tuan rumah balapan kelima MotoGP 2021, akhir pekan ini (14-16/5/2021).

“Motor Ducati luar biasa, memiliki akselerasi yang sangat bagus dan melaju dengan sangat seimbang. Saya pikit mereka telah membuat peningkatan besar,” ujarnya.

“Saya memang tidak bisa mengakhiri balapan di zona poin, tapi memiliki balapan yang bagus membuat kami dapat mengumpulkan data yang berguna untuk dipelajari.”

Ducati juga mencatatkan sejarah baru dengan menempatkan pembalapnya finis di posisi pertama dan kedua di Jerez. Itu merupakan trek yang tak pernah bersahabat dengan pabrikan Italia tersebut, karena terakhir kali mereka meraih kemenangan pada 2006.

“Bagi saya ini merupakan sejarah, itu menunjukkan bahwa kerja keras kami terbayar lunas,” ungkapnya.

“Saya memiliki kesempatan berkendara di belakang Tito Rabat dan dia membuat saya tersadar akan potensi besar motor tim pabrikan.

“Dia memiliki balapan yang bagus. Kami juga harus melanjutkan pekerjaan seperti ini. Level tim lainnya sangat tinggi dan saya yakin Gigi (Dall’Igna) akan membawa sesuati yang baru.”

Luca Marini, Esponsorama Racing

Luca Marini, Esponsorama Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Joan Mir Dukung Penggunaan Sensor untuk Track Limit
Artikel berikutnya Tes Kedua Dovizioso bersama Aprilia Terancam Cuaca Buruk

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia