Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Luca Marini Sudah Lebih Paham Cara Kerja MotoGP

Luca Marini menyelesaikan musim debutnya dalam MotoGP di peringkat ke-19. Di antara para rookie 2021, ia yang paling kesulitan tampil kompetitif. Pun demikian, adik Valentino Rossi itu tetap melihatnya secara positif.

Luca Marini, VR46 Racing Team

Luca Marini, VR46 Racing Team

Gold and Goose / Motorsport Images

Bergabung dengan Tim Avintia Racing yang didukung Ducati, Luca Marini mengalami lebih banyak masalah dari yang diharapkan pada musim pertamanya di MotoGP. Namun ia bukan tanpa pencapaian.

Runner-up Moto2 2020 tersebut mampu finis kelima dalam balapan flag-to-flag Grand Prix (GP) Austria. Marini juga berhasil mengklaim front row pertamanya, saat memulai dari grid ketiga GP Emilia Romagna.  

“Tahun ini memiliki banyak sandungan. Saya masih jauh di awal. Tanpa tes bulan November, saya merasa seperti memulai dengan gap besar. Sangat sulit untuk langsung start bagus di Qatar. Balapan pertama itu benar-benar seperti tes untuk mencoba memahami posisi saya,” ujar Marini melansir Speedweek.

“Saya kemudian mengerjakan (aspek) ergonomi sepanjang musim. Tetapi ketika saya melihat di mana saya memulai dan di mana saya sekarang, saya senang. Saya telah meningkat sebagai pembalap maupun pribadi. Pada akhirnya, (2021) itu musim yang positif menurut opini saya,” lanjutnya beretrospeksi.

Baca Juga:

Luca Marini mengungkapkan bahwa dirinya tidak berharap mendapatkan hasil jauh lebih baik dari yang diraihnya pada 2021. Ia tahu kondisinya tidak mudah dan sebagai rookie, tentunya butuh waktu adaptasi. Meskipun dua pemula lainnya, Jorge Martin (Pramac Racing) dan Enea Bastianini (Avintia) mampu naik podium.

“Saya tahu diri saya dan situasi yang saya hadapi. Saya tahu akan sulit untuk membidik target tinggi. Jadi, saya hanya mencoba untuk mendapatkan pengalaman sebanyak yang saya bisa, selalu menyelesaikan balapan, melewati garis finis, memahami dan belajar semuanya,” rider 24 tahun itu menuturkan.

Luca Marini, VR46 Racing Team

Luca Marini, VR46 Racing Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

“Saya pikir saya memiliki pemahaman yang lebih baik sekarang tentang segala sesuatu menyangkut dunia MotoGP – yang saya tidak sangka akan benar-benar berbeda dibandingkan dengan Moto2. Butuh sedikit waktu, tetapi saya benar-benar merasa telah banyak berkembang,” kata Marini lagi.

Lantas, apa yang dibanggakan atau momen yang dianggap Marini terbaik dari musim debutnya di kelas premier? “Saat saya merasakan yang terbaik di atas motor, yaitu di Misano II (GP Emilia Romagna) ketika saya berada di urutan ketiga dalam kualifikasi,” ucapnya.

“Saat itulah saya benar-benar membalap dengan cara yang saya suka. Beberapa kali saya merasa sangat baik di atas motor (Desmosedici). Tetapi ketika saya merasa nyaman, saya juga kuat. Sayangnya, saya tidak berhasil mengulanginya sesering itu.”

Pada MotoGP 2021, Luca Marini mendapatkan motor spek lama, Desmosedici GP19. Ini faktor lain yang juga menyulitkannya untuk bisa bersaing. Namun musim depan, ia akan menggeber prototipe anyar dengan seragam VR46 Racing Team.  

Luca Marini, Esponsorama Avintia Racing

Luca Marini, Esponsorama Avintia Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Duetkan Bagnaia-Miller, Perjudian Ducati Terbayar Lunas
Artikel berikutnya Suzuki Ingin Jadi Penantang Gelar MotoGP Bukan Juara Bertahan

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia