Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Marini: Tak Ada Favorit Juara Ketika Marquez di Luar

Pembalap anyar Esponsorama Racing, Luca Marini, mengklaim sulit memprediksi juara MotoGP 2021. Absennya Marc Marquez, yang mendominasi selama lebih dari enam tahun terakhir, membuat kekuatan lebih merata.

Luca Marini, Esponsorama Racing

Luca Marini, Esponsorama Racing

Ducati Corse

Melihat dari saran dokter, juara dunia MotoGP tersebut diperkirakan masih akan absen hingga Mei mendatang

Para pembalap teratas musim lalu, seperti Joan Mir (Suzuki Ecstar) dan Franco Morbidelli (Petronas Yamaha SRT) masih jadi kandidat kuat penantang gelar prestisius itu.

“Sangat sulit memperkirakan siapa kampiun musim depan sebab selama beberapa tahun terakhir, MotoGP berubah banyak. Anda tidak menemukan favorit lagi dengan Marquez keluar dari permainan,” ujar adik tiri Valentino Rossi itu kepada La Gazzetta dello Sport.

“Musim 2021 sangat rumit, mungkin Mir dari Suzuki yang jadi juara atau Morbidelli, bisa juga rekan-rekan saya dari Ducati.”

Promosi ke MotoGP tentu membutuhkan persiapan tersendiri. Apalagi Marini berganti tunggangan dari Kalex ke Ducati, perlu penyesuaian ekstra.

Baca Juga:

Rider 23 tahun tersebut mengungkapkan menambah porsi latihan fisik karena mengendarai motor yang lebih berat.

“Saya tidak mengubah banyak program latihan. Masih pada rencana awal, hanya saja perlu berusaha untuk beradaptasi dengan motor untuk MotoGP yang memerlukan kekuatan fisik besar dibanding Moto2,” ia mengungkapkan.

“Terutama saya mengemudikan Ducati yang mengandalkan fisik untuk mengendalikannya. Saya berupaya menjalankan persiapan fisik dengan sempurna, tapi untuk yang lain, dasarnya tetap sama.”

Pada tahun pertama, Marini belum berani membidik titel juara dunia. Namun, bukan berarti ia tak mau membawa pulang gelar seperti sang kakak.

Runner-up Moto2 2020 tersebut ingin fokus menjalani musim perdana dengan baik dan menolak berandai-andai.

“Tidak ada masa kedaluwarsa untuk keinginan meraih titel, hanya saja perlu melakukan hal-hal dengan tepat. Saya seorang pembalap yang memikirkan saat ini saja,” katanya.

“Saya pikir salah kalau dari sekarang, melihat jauh ke depan. Saya kira lebih baik berkonsentrasi pada saat ini lalu melangkah dengan tepat agar bisa menjadi pembalap top secepatnya.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Selain Miller, Bagnaia Juga Terima Pesan Stoner
Artikel berikutnya Quartararo soal Peluang Jadi Juara MotoGP Pertama asal Prancis

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia