Marquez Akui Tak Pernah Akur dengan Pol Espargaro
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, membeberkan persaingan ketat dengan rekan setim barunya, Pol Espargaro, di masa lalu.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Marquez mengakui dirinya tak pernah memiliki hubungan baik dengan Espargaro di masa lalu karena keduanya saling bersaing ketat dalam memperebutkan kemenangan dan gelar di kelas 125cc dan Moto2.
Pada 2012, persaingan antara Marquez dan Espargaro sempat menarik perhatian banyak orang. Itu juga membuat Moto2 semakin dilirik karena memberikan pertarungan ketat hingga akhir musim.
Saat itu, Marc Marquez berhasil menjadi juara dunia dengan mengumpulkan 328 poin. Sedangkan Espargaro harus puas menjadi runner-up karena penampilannya kurang konsisten.
Tahun ini, keduanya akan berada dalam satu tim dan persaingan di masa lalu dikhawatirkan bakal terulang. Namun, Marquez menegaskan hal itu tidak akan terjadi karena keduanya sudah semakin dewasa dan bisa mengendalikan emosinya masing-masing.
“Saya ingat kami bersaing ketat pada 2010 dan 2012. Kami hampir tak bicara satu sama lain. Rivalitas kami sangat tinggi saat itu dan saya yakin dia tidak ingin melihat saya, begitu juga dengan saya,” kata Marquez seperti dilansir Gpone.com.
Pada 2010, Marquez juga berhasil memenangi gelar juara dunia 125cc atas Pole Espargaro yang hanya mampu finis di urutan ketiga.
Belum bisa memenangi gelar 125cc sejak berkompetisi di kelas tersebut pada 2006-2010, Espargaro memutuskan untuk mengikuti langkah Marquez naik ke Moto2 pada 2011.
Pol Espargaro bergabung dengan HP Tuenti Speed Up yang menggunakan sasis FTR, tapi ia kalah jauh dari Marquez karena hanya busa mengakhiri musim di urutan ke-13, meski berhasil meraih dua podium.
Di tahun berikutnya, HP Tuenti memutuskan untuk mengguanakan sasis Kalex dan langsung mengangkat performa Espargaro.
Setelah dipermalukan oleh Marquez pada 2012, Pol Espargaro membuktikan kualitasnya sebagai seorang pembalap dengan memenangi gelar di tahun berikutnya.
Sayang, Pol Espargaro tak mendapatkan tempat di tim pabrikan saat dipromosikan ke MotoGP pada 2014. Jika Yamaha menempatkannya di tim pabrikan dan mendapatkan paket terbaik, diyakini persaingannya dengan Marc Marquez bakal berlanjut.
“Sekarang kami sudah dewasa dan menyadari pentingnya rivalitas di trek karena itu akan membuat Anda semakin berkembang,” kata Marquez.
“Sekarang saya akan bertandem dengan Pol, saya ingin kami kembali bertarung ketat memperjuangkan gelar. Jika ada perselisihan di antara kami, maka itu hal biasa.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments