Marquez Anggap MotoGP Jepang sebagai Tes untuk Tubuh

Pembalap Repsol Honda tersebut menuai sukses dalam kualifikasi yang digelar dalam kondisi hujan. Sejak latihan bebas Jumat, RC213V menunjukkan kemajuan pesat dari sisi performa.

Meski belum pasti bakal menang, staf Honda merayakan pole position. Maklum saja, pembalap tersebut tak pernah menorehkan prestasi itu selama 1.071 hari.

“Paceklik bukan hanya untuk saya saja, tapi juga Honda secara keseluruhan selama beberapa bulan terakhir. Pencapaian di sini, di Motegi, Jepang, sangat penting untuk mereka tapi juga bagi saya dan semua orang,” ujar pemilik 91 pole position dalam kariernya.

“Namun, saya yang pertama mendorong diri sendiri. Ya, pole position sangat bagus, tapi realitanya berbeda. Meraih pole position di Jepang, para bos akan mengatakan bahwa semua berjalan dengan baik dan tidak, kami harus terus berusaha keras kalau balapan dilangsungkan dalam kondisi kering.

“Mereka akan menempatkan kami di posisi kami. Ducati akan sangat baik, kami mesti bekerja dan sadar dengan kenyataan di mana kami dan kemana kami.”

Marquez dan Pol Espargaro mampu berada di zona tengah tabel pembalap tercepat. Rider nomor 93 mengaku sangat menikmati melaju dalam hujan.

“Memang benar, saya selalu kencang dalam kondisi basah, meski pada tahun lalu dan tahun ini. Saya bagus dalam keadaan ini, tapi tidak terlalu nyaman. Bedanya hari ini, saya kencang dan merasa nyaman, dan ini memberikan ketenangan pikiran,” tuturnya.

“Lengan yang dioperasi, saya lihat posisi itu bagus. Saya bisa mengangkat motor di tikungan ke kanan, yang mana sebelumnya tidak bisa. Ada sedikit hal yang memberikan secercah sinar di ujung terowongan.

“Kemudian, kami akan melihat seperti apa lengan dalam kondisi 100 persen. Kami telah mendapat sesuatu dengan mengambil keputusan operasi lagi.

“Saya gembira tentang lengan. Saya bisa mengendarai motor seperti yang saya mau dalam tes Misano dan Aragon, tapi cuma beberapa lap. Sekarang, kami akan membuat lap ini lebih runut, satu demi satu.

“Di lintasan berair, sudah terkonfirmasi bahwa saya dapat berkendara semau saya, setidaknya dengan posisi (tubuh) seperti yang saya inginkan. Kemudian, masalah saya datang, dengan motor dan semuanya, tapi ini justru memberikan ketenangan pikiran.”

Juara dunia MotoGP enam musim tersebut menganggap balapan di Motegi sebagai tes reaksi lengannya ketika melaju dalam jarak panjang. Marquez juga harus memperbarui lagi ingatannya tentang bagaimana mengelola seluk-beluk motor.

“Balapan besok adalah tes yang bagus untuk melaju 24 lap beruntun, untuk melihat bagaimana kami bisa mengelola itu dengan cara terbaik, ban, bahan bakar, fisik. Satu hal lagi adalah berkendara seperti hari ini, hanya memikirkan soal berkendara,” ia menjelaskan.

“Lainnya adalah berkendara dan berpikir tentang menjaga kondisi fisik. Saya akan harus mengelola banyak hal dan lebih banyak variabel di kepala Anda, lebih sulit berkendara seperti yang Anda mau.

“Sebuah lompatan kecil di lengan, tidak berkendara hari ini di tempat kering akan membantu saat balapan, Minggu. Kalau melaju di tempat kering terus sepanjang akhir pekan akan sulit tampil baik. Itu adalah stimulus, kami harus mencari cara lebih baik di akhir musim untuk membangun motivasi untuk musim depan.”