Marquez: Ban medium adalah kesalahan terbesar
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, menyesali keputusan mengganti ban depan kompon hard dengan medium di seri pembuka MotoGP Qatar.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Ia dan Cal Crutchlow menjadi dua pembalap yang hanya balapan dengan memakai ban depan kompon hard. Adapun, keputusan penggantian kompon ban didasari faktor hujan yang sempat mengguyur sebelum balapan dimulai, dan kondisi trek.
Pada lap-lap awal, Marquez mampu bersaing melawan Andrea Iannone dan Andrea Dovizioso. Namun, setelah lima lap, ia mulai kesulitan dan bahkan Cal Crutchlow terjatuh di Tikungan 16. Meski sempat melanjutkan balapan, pembalap LCR Honda ini kembali terjatuh.
Usai disalip Dovizioso pada Lap 6, Marquez memang masih mampu membuntuti di belakang. Akan tetapi, pada Lap 12, ia turun ke posisi keempat setelah disalip Maverick Vinales, dan tak lama Valentino Rossi di tikungan terakhir.
“Saya awalnya memakai ban depan hard, dan setelah semua hal (kondisi cuaca dan trek), saya kemudian ragu. Michelin mengatakan, ’Anda satu-satunya dengan ban hard, hati-hati, Anda bisa terjatuh.’ Dan saya berkata, ‘Oke, saya akan memakai medium’. Itu adalah kesalahan.
“Masalah adalah cuaca yang berubah, start balapan yang ditunda dan kelembapan menjadi lebih tinggi. Lalu, saya dan Cal satu-satunya yang memakai ban hard. Cal kemudian mengganti ban. Saya pikir Cal juga tidak begitu senang.
“Mengapa saya dan Cal memakai ban hard? Karena kami kehilangan banyak pada akselerasi dan cara untuk memperbaikinya dengan late braking. Tentu saja untuk melakukannya, kami butuh beberapa dukungan di ban depan. Tapi ya, ini (ban depan medium) adalah kesalahan terbesar.”
Ditanya kemungkinan yang terjadi, andai tetap bertahan memakai ban depan kompon hard. Marquez menjawab bahwa ia akan bertarung memperebutkan kemenangan atau justru terjatuh.
“Saya pikir dengan ban hard, saya mampu untuk memperebutkan kemenangan hingga akhir balapan. Tapi mungkin saya juga akan terjatuh, karena memakai ban depan hard tidak ada peringatan. Mungkin jika saya memakai ban hard, saya lebih kompetitif, tapi saya terjatuh.
“Pada akhirnya itu tidak apa-apa. (Kondisinya) sangat kritis. Jika Anda memiliki motor yang mudah, maka lebih mudah untuk memilih dan membuat keputusan tepat.
“Jika Anda memiliki motor dan bahwa Anda pada limit, maka Anda harus memilih yang tepat. Jika Anda tidak memilih keputusan yang sempurna, maka Anda sudah kehilangan banyak waktu.
Laporan tambahan oleh Oriol Puigdemont
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments