Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Marquez: Ban medium adalah kesalahan terbesar

Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, menyesali keputusan mengganti ban depan kompon hard dengan medium di seri pembuka MotoGP Qatar.

Marc Marquez, Repsol Honda Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Marc Marquez, Repsol Honda Team
Marc Marquez, Repsol Honda Team
Marc Marquez, Repsol Honda Team
Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing, Johann Zarco, Monster Yamaha Tech 3, Marc Marquez, Repsol H
Dani Pedrosa, Repsol Honda Team, Marc Marquez, Repsol Honda Team, Johann Zarco, Monster Yamaha Tech
Andrea Iannone, Team Suzuki MotoGP, Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing, Marc Marquez, Repsol Ho
Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing, Marc Marquez, Repsol Honda Team, Valentino Rossi, Yamaha Fa
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing, Marc Marquez, Repsol Honda Team
Marc Marquez, Repsol Honda Team

Ia dan Cal Crutchlow menjadi dua pembalap yang hanya balapan dengan memakai ban depan kompon hard. Adapun, keputusan penggantian kompon ban didasari faktor hujan yang sempat mengguyur sebelum balapan dimulai, dan kondisi trek.

Pada lap-lap awal, Marquez mampu bersaing melawan Andrea Iannone dan Andrea Dovizioso. Namun, setelah lima lap, ia mulai kesulitan dan bahkan Cal Crutchlow terjatuh di Tikungan 16. Meski sempat melanjutkan balapan, pembalap LCR Honda ini kembali terjatuh.

Usai disalip Dovizioso pada Lap 6, Marquez memang masih mampu membuntuti di belakang. Akan tetapi, pada Lap 12, ia turun ke posisi keempat setelah disalip Maverick Vinales, dan tak lama Valentino Rossi di tikungan terakhir.

“Saya awalnya memakai ban depan hard, dan setelah semua hal (kondisi cuaca dan trek), saya kemudian ragu. Michelin mengatakan, ’Anda satu-satunya dengan ban hard, hati-hati, Anda bisa terjatuh.’ Dan saya berkata, ‘Oke, saya akan memakai medium’. Itu adalah kesalahan.

“Masalah adalah cuaca yang berubah, start balapan yang ditunda dan kelembapan menjadi lebih tinggi. Lalu, saya dan Cal satu-satunya yang memakai ban hard. Cal kemudian mengganti ban. Saya pikir Cal juga tidak begitu senang. 

“Mengapa saya dan Cal memakai ban hard? Karena kami kehilangan banyak pada akselerasi dan cara untuk memperbaikinya dengan late braking. Tentu saja untuk melakukannya, kami butuh beberapa dukungan di ban depan. Tapi ya, ini (ban depan medium) adalah kesalahan terbesar.”

Ditanya kemungkinan yang terjadi, andai tetap bertahan memakai ban depan kompon hard. Marquez menjawab bahwa ia akan bertarung memperebutkan kemenangan atau justru terjatuh.

“Saya pikir dengan ban hard, saya mampu untuk memperebutkan kemenangan hingga akhir balapan. Tapi mungkin saya juga akan terjatuh, karena memakai ban depan hard tidak ada peringatan. Mungkin jika saya memakai ban hard, saya lebih kompetitif, tapi saya terjatuh.

“Pada akhirnya itu tidak apa-apa. (Kondisinya) sangat kritis. Jika Anda memiliki motor yang mudah, maka lebih mudah untuk memilih dan membuat keputusan tepat.

“Jika Anda memiliki motor dan bahwa Anda pada limit, maka Anda harus memilih yang tepat. Jika Anda tidak memilih keputusan yang sempurna, maka Anda sudah kehilangan banyak waktu.

Laporan tambahan oleh Oriol Puigdemont

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Perubahan set-up kunci Rossi rebut podium ketiga
Artikel berikutnya Debut bersama Ducati, Lorenzo kecewa finis P11

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia