Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Marquez bela Zarco atas insiden dengan Rossi

Marc Marquez membela rookie Johann Zarco perihal insiden dengan Valentino Rossi di MotoGP Amerika akhir pekan lalu.

Johann Zarco, Monster Yamaha Tech 3

Johann Zarco, Monster Yamaha Tech 3

Gold and Goose / Motorsport Images

Johann Zarco, Monster Yamaha Tech 3
Johann Zarco, Monster Yamaha Tech 3
Johann Zarco, Monster Yamaha Tech 3
Johann Zarco, Monster Yamaha Tech 3
Johann Zarco, Monster Yamaha Tech 3
Polesitter Marc Marquez, Repsol Honda Team
Johann Zarco, Monster Yamaha Tech 3
Cal Crutchlow, Team LCR Honda, Johann Zarco, Monster Yamaha Tech 3
Dani Pedrosa, Repsol Honda Team
Dani Pedrosa, Repsol Honda Team
Dani Pedrosa, Repsol Honda Team

Rossi dan Zarco terlibat pertarungan memperebutkan posisi ketiga pada Lap 7 di Circuit of The Americas (COTA), Austin.

Ketika memasuki Tikungan 3, Zarco mencoba menyalip Rossi dan membuat mereka sedikit bersenggolan. Pembalap Italia inipun melebar dan memotong Tikungan 4.

Rossi dapat kembali masuk ke trek dan berada di depan Zarco. The Doctor akhirnya berhasil finis kedua usai menyalip Dani Pedrosa pada tiga lap terakhir.

Namun, insiden tersebut membuat Rossi dijatuhi penalti 0,3 detik dari FIM MotoGP Stewards, karena ia dianggap mengambil keuntungan.

Menanggapi insiden antara Rossi dan Zarco, Marquez mengatakan: “Tentu saja itu agresif, tapi pada awal balapan, semua pembalap menekan 100 persen.

“Saya adalah pembalap agresif. Valentino adalah pembalap agresif. Kami juga menyalip dengan sangat kuat di masa lalu, dan kami akan mengulanginya lagi di masa depan.

“Jika Anda agresif dan Anda menyalip secara kuat, Anda perlu untuk memahami pembalap lain juga agresif. Selalu seperti ini. Inilah balapan.”

Kendati membela manuver agresif Zarco, Marquez menganggap, bahwa penalti itu tidak tepat dijatuhkan kepada Rossi. “Itu memang ketat dan agresif. Tapi penaltinya... Valentino tidak mendapatkan keuntungan apapun.”

Zarco sendiri finis kelima usai kalah pertarungan dan disalip oleh Cal Crutchlow. “Dia benar-benar agresif pada lap pertama – sangat agresif, yang mana itu bagus. Saya tidak melihat ada yang salah dengannya,” tukas pembalap LCR Honda ini.

“MotoGP sedikit berbeda dibandingkan Moto2, tapi kami memberikan yang terbaik seperti yang kami dapatkan. Pada akhirnya, dia balapan dengan bagus. Anda harus memujinya.”

Lulusan Moto2 perlu waktu beradaptasi

Sementara itu, Pedrosa menganggap Zarco hanya perlu menyesuaikan diri untuk bagaimana berpacu dengan motor MotoGP dan bukan Moto2.

“Saya tidak tahu apakah ada hubungan kelas atau tidak,” ucap Pedrosa ketika ditanya tentang tentang pembalap Moto2 lebih agresif.

“Pengalaman saya ketika pindah (dari 250cc) ke MotoGP adalah Anda beradaptasi dengan berat dan tiba pada kecepatan. Segalanya terjadi pada waktu berbeda – chicane dan pengereman.

“Anda tiba lebih cepat dan lebih berat, tapi ruang sedikit berkurang dan pembalap lebih baik.

“Anda perlu memikirkan semua hal, dan tentu saja pada awalnya Anda punya pendekatan berbeda pada momen-momen ini.”

Laporan tambahan oleh Charles Bradley

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Rossi pimpin klasemen, Lorenzo ucapkan selamat
Artikel berikutnya KTM akan uji coba mesin baru di Le Mans

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia