Marquez bela Zarco atas insiden dengan Rossi
Marc Marquez membela rookie Johann Zarco perihal insiden dengan Valentino Rossi di MotoGP Amerika akhir pekan lalu.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Rossi dan Zarco terlibat pertarungan memperebutkan posisi ketiga pada Lap 7 di Circuit of The Americas (COTA), Austin.
Ketika memasuki Tikungan 3, Zarco mencoba menyalip Rossi dan membuat mereka sedikit bersenggolan. Pembalap Italia inipun melebar dan memotong Tikungan 4.
Rossi dapat kembali masuk ke trek dan berada di depan Zarco. The Doctor akhirnya berhasil finis kedua usai menyalip Dani Pedrosa pada tiga lap terakhir.
Namun, insiden tersebut membuat Rossi dijatuhi penalti 0,3 detik dari FIM MotoGP Stewards, karena ia dianggap mengambil keuntungan.
Menanggapi insiden antara Rossi dan Zarco, Marquez mengatakan: “Tentu saja itu agresif, tapi pada awal balapan, semua pembalap menekan 100 persen.
“Saya adalah pembalap agresif. Valentino adalah pembalap agresif. Kami juga menyalip dengan sangat kuat di masa lalu, dan kami akan mengulanginya lagi di masa depan.
“Jika Anda agresif dan Anda menyalip secara kuat, Anda perlu untuk memahami pembalap lain juga agresif. Selalu seperti ini. Inilah balapan.”
Kendati membela manuver agresif Zarco, Marquez menganggap, bahwa penalti itu tidak tepat dijatuhkan kepada Rossi. “Itu memang ketat dan agresif. Tapi penaltinya... Valentino tidak mendapatkan keuntungan apapun.”
Zarco sendiri finis kelima usai kalah pertarungan dan disalip oleh Cal Crutchlow. “Dia benar-benar agresif pada lap pertama – sangat agresif, yang mana itu bagus. Saya tidak melihat ada yang salah dengannya,” tukas pembalap LCR Honda ini.
“MotoGP sedikit berbeda dibandingkan Moto2, tapi kami memberikan yang terbaik seperti yang kami dapatkan. Pada akhirnya, dia balapan dengan bagus. Anda harus memujinya.”
Lulusan Moto2 perlu waktu beradaptasi
Sementara itu, Pedrosa menganggap Zarco hanya perlu menyesuaikan diri untuk bagaimana berpacu dengan motor MotoGP dan bukan Moto2.
“Saya tidak tahu apakah ada hubungan kelas atau tidak,” ucap Pedrosa ketika ditanya tentang tentang pembalap Moto2 lebih agresif.
“Pengalaman saya ketika pindah (dari 250cc) ke MotoGP adalah Anda beradaptasi dengan berat dan tiba pada kecepatan. Segalanya terjadi pada waktu berbeda – chicane dan pengereman.
“Anda tiba lebih cepat dan lebih berat, tapi ruang sedikit berkurang dan pembalap lebih baik.
“Anda perlu memikirkan semua hal, dan tentu saja pada awalnya Anda punya pendekatan berbeda pada momen-momen ini.”
Laporan tambahan oleh Charles Bradley
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments