Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Marquez dan masalah akselerasi Honda

Jelang sesi kualifikasi MotoGP Qatar, Marc Marquez rupanya masih harus berjibaku menghadapi masalah akselerasi pada Honda RC213V 2017.

Marc Marquez, Repsol Honda Team

Marc Marquez, Repsol Honda Team

Gold and Goose / Motorsport Images

Marc Marquez, Repsol Honda Team
Marc Marquez, Repsol Honda Team
Marc Marquez, Repsol Honda Team
Marc Marquez, Repsol Honda Team
Marc Marquez, Repsol Honda Team
Marc Marquez, Repsol Honda Team
Marc Marquez, Repsol Honda Team
Marc Marquez, Repsol Honda Team
Marc Marquez, Repsol Honda Team

Juara dunia bertahan itu berada di posisi ketujuh dalam hasil Free Practice 3, dengan catatan waktu terbaik 1 menit 55,296 detik. Namun, pada hasil kombinasi ia menempati posisi ketiga dan terpaut 0,596 detik dari Maverick Vinales.

“Kurang grip (daya cengkeram). Tahun lalu dengan grip yang kurang, kami bekerja sedikit lebih baik. Tapi tahun ini, tampaknya dengan karakter dari mesin dan di sirkuit ini, kami sedikit lebih kesulitan. Bahkan kami kehilangan lebih pada sisi akselerasi. Kami mencoba mempelajarinya dan mencoba mencari arah,” papar Marquez.

“Kami membuat banyak set-up berbeda. Besok (Sabtu) kami harus mencari (set-up) yang terbaik. Kami akan melihat di mana kami berada. Tentu kami masih memiliki FP4, kualifikasi dan warm-up untuk mencoba langkah lain.”

Ditanya mengapa ia kehilangan daya cengkeram bagian belakang dengan mesin baru, Marquez pun menjawab: “Pada akselerasi, terutama dari bawah ke atas.

“Kami tidak membawa kecepatan di bawah, dan lalu di atas, Anda mencoba untuk membuka lebih agresif karena Anda tidak memiliki kecepatan dan ternyata lebih melintir. Semuanya berhubungan.”

Pembalap Repsol Honda itu lalu mengaku beruntung karena tidak banyak trek lurus dalam kalender musim ini. Pasalnya, masalah terbesar adalah akselerasi yang pendek.

“Di trek lurus yang lebih besar, Anda kehilangan. Tapi setiap akselerasi kecil, Anda kheilangan 0,1 detik; 0,1 detik; 0,1 detik dan pada akhir lap itu lebih dari 0,1 detik. Dan itu sulit untuk diperbaiki,” tandasnya.

Disinggung mengenai Vinales yang terjatuh saat FP2 dan apakah dapat bertarung melawan sang rival saat balapan Minggu (26/3) nanti, Marquez mengatakan: “Kecelakaan merupakan bagian dari pekerjaan pembalap. “Itu baik untuk menemukan limit saat latihan.

“Jika saya bisa menjauh dari dia, maka itu sudah akan menjadi hasil baik. Kami memiliki beberapa hal untuk ditingkatkan. Kami akan melihat bagaimana kondisinya.

“Tapi pada saat ini, jujur, tampaknya Maverick satu langkah di depan semua orang. Kami harus menemukan cara untuk finis di podium.”

Laporan tambahan oleh Oriol Puigdemont

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya MotoGP Qatar: Vinales puncaki FP3, Lorenzo ke Q1
Artikel berikutnya Rossi ungkap sangat kesulitan saat FP3

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia