Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Marquez dianggap sosok tepat bagi Ducati

Cal Crutchlow mengatakan Ducati seharusnya menggaet Marc Marquez, dan bukan Jorge Lorenzo, jika pabrikan Italia itu ingin memastikan gelar juara MotoGP 2017.

Marc Marquez, Repsol Honda Team, Jorge Lorenzo, Yamaha Factory Racing

Marc Marquez, Repsol Honda Team, Jorge Lorenzo, Yamaha Factory Racing

Gold and Goose / Motorsport Images

Cal Crutchlow, Team LCR Honda
Jorge Lorenzo, Yamaha Factory Racing
Jorge Lorenzo, Yamaha Factory Racing
Jorge Lorenzo, Yamaha Factory Racing
Polesitter Marc Marquez, Repsol Honda Team
Jorge Lorenzo, Yamaha Factory Racing, Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Marc Marquez, Repsol Honda Team
Jorge Lorenzo, Yamaha Factory Racing, Cal Crutchlow, Team LCR Honda
Race winner Marc Marquez, Repsol Honda Team with Cal Crutchlow, Team LCR Honda

Lorenzo resmi menandatangani kontrak berdurasi dua tahun dengan Ducati pada pertengahan April lalu – dan sekaligus menjadi rekan setim Andrea Dovizioso.

Entah ada hubungannya atau tidak, sejak penandatangangan kontrak tersebut, performa Lorenzo menurun dan meraih sejumlah hasil kurang memuaskan. Tak pelak, muncul rasa penasaran apakah pembalap Spanyol itu juga akan mengalami kesulitan ketika mengendarai Desmosedici GP musim depan.

Baru-baru ini, Lorenzo terlibat perdebatan dengan Valentino Rossi dalam konferensi pers usai MotoGP Misano – mengenai aksi overtaking The Doctor yang dianggap terlalu agresif.

Perdebatan duo Yamaha rupanya ikut mengusik benak Cruthclow. Menurutnya, itu adalah tanda bahwa Lorenzo terganggu dengan performa dia yang menurun di atas YZR-M1.

“Tidak. Saya tertawa kepada siapa yang salah dan tidak mengerti apa yang dia (Lorenzo) pikirkan – atau mungkin dia hanya tidak masuk akal,” ucap Crutchlow.

“Saya tidak takut untuk mengatakannya. Dia (Lorenzo) mengeluhkan tentang aksi menyalip (Rossi). Apakah dia tidak pernah menyalip pembalap lain sebelumnya? Valentino bahkan tidak pernah menyalip dia secara agresif. Ini balapan. Jika seseorang menyalip Anda, Anda harus meminggirkan motor, atau tetap berada di posisi, tapi Anda akan tertabrak. Itu pilihan Anda.

“Jorge salah dan saya pikir itu menyebabkan dia tidak sangat cepat akhir pekan ini (di Aragon). Tidak normal. Tidak seperti dia yang biasanya.

“Saya harap dia mampu membalikkan keadaan sebelum (tes pramusim) Februari dan Maret tahun depan. Karena kalau tidak, dia akan sangat kesulitan – dan pertaruhan Ducati akan salah lagi,” candanya.

Crutchlow lalu mengungkapkan bahwa ia terbuka atas opsi untuk kembali ke Ducati pada 2017.

Tapi ia menegaskan, jika Ducati ingin mendapat jaminan gelar juara, maka mereka seharusnya merebut Marquez dari Honda.

“Saya membuka opsi untuk kembali,” tandas Crutchlow, yang membalap di Ducati pada 2014.

“Jika Anda bertanya kepada Dovi siapa pembalap yang akan menggantikan (Andrea) Iannone, dia akan menjawab saya. Karena saya memahami motor (Ducati). Saya memahami seluruh motor pabrikan lain sekarang.

“Tapi itu bukan berarti saya akan melakukan pekerjaan sebaik Lorenzo.

“Saya hanya berpikir bahwa... jika mereka mencari sosok untuk memenangi gelar juara dunia, apakah saya berpikir dia (Lorenzo) orangnya? Tidak. Marc Marquez yang tepat.

“(Kontrak) dia akan berakhir saat itu. Mereka (Ducati) hanya tidak pernah membuat penawaran bagus – atau Marc yang tidak ingin pergi (dari Honda),” pungkasnya.

Laporan tambahan oleh Lena Buffa

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Meregalli bantah Yamaha alami kemunduran
Artikel berikutnya Analisis: Mengapa kebangkitan Honda membuat Yamaha khawatir?

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia