MotoGP: Marquez Disarankan Tak Pura-pura Sudah Temukan Ritmenya

Cedera parah humerus lengan kanan membuat pembalap Repsol Honda absen dari hingar bingar balapan motor kelas premier selama sembilan bulan. Setelah melewati berbagai tahap latihan, Marquez baru dapat lampu hijau untuk turun di MotoGP Portugal. Ia melewatkan dua lomba pembuka di Qatar.

Dalam ‘debut’ musim ini, ia finis di urutan ketujuh dengan selisih 13 detik dari Fabio Quartararo, pemenang di Portimao. Rider Spanyol itu mampu memangkas gap dengan Jack Miller, 10,4 detik, di MotoGP Spanyol, walaupun dari peringkat lebih rendah dari sebelumnya. Dalam kondisi normal, posisi tersebut tidak mungkin diduduki juara dunia MotoGP enam kali.

Schwantz meminta pemakluman publik karena Marquez masih berada dalam periode adaptasi, setelah tidak aktif sekian lama. Perlu waktu untuk kembali ke nilai sebelumnya.

Baca Juga:

“Marc sudah absen selama sembilan bulan, sangat lama dia tak balapan atau berada di tengah grup seperti salah satu di MotoGP, terutama di lap pertama,” ujarnya kepada podcast Motorsport Network, Tank Slappers.

“Memang benar bahwa sebelum Portugal, dia berlatih motor jalanan, tapi akselerasi, tenaga pengereman dan retensi prototipe MotoGP adalah sesuatu yang harus Anda biasakan. Saya tidak berpikir balapan di Jerez seperti yang dia harapkan karena dia sangat kencang di sana.

“Entah bagaimana, sinyal yang datang menunjukkan bahwa dia akan membutuhkan lebih banyak waktu untuk kembali ke posisi aslinya.”

Juara MotoGP 1993 bersama Suzuki tersebut berbicara sesuai pengalamannya sendiri kala cedera. Dia menyarankan agar Marquez berjalan selangkah demi selangkah, apalagi sempat jatuh di Jerez.

“Di Jerez, sebagai tambahan, dia jatuh lagi. Dia mengalami pukulan sangat keras (Sabtu), dan itu akan memperlambat kemajuan. Marc tidak bisa keluar selama hampir setahun, kembali dan berpura-pura tidak kehilangan ritmenya,” Schwantz menyarankan.

Di masa lalu, ia punya trik untuk kembali lebih cepat dari cedera, seperti naik motor secepatnya dan berkonsentrasi pada kecepatan.

“Di hari-hari saya, setelah absen satu atau dua balapan karena cedera, saya punya feeling bahwa itu akan butuh waktu lama untuk kembali ke potensi saya 100 persen. Saya mencoba kembali ke motor secepatnya agar kepala saya terbiasa dengan akselerasi dan mencoba tidak hilang persepsi,” katanya.

“Ini akan sulit, tapi jika ada orang yang mampu menghadapi tantangan yang ada di depan. Itu adalah Marc.”