Marquez: Masalah elektronik sebabkan motor mogok

Motor Marquez mendadak mati, walau kemudian mesin menyala, sebelum balapan dimulai. Keputusan pembalap Repsol Honda yang tidak start dari pit lane berbuah ride-through penalty, serta kemudian berujung pada senggolan Aleix Espargaro dan Valentino Rossi.

Buntut dari gaya balapnya yang agresif di Termas de Rio Hondo, Marquez pun menuai kritikan tajam. The Doctor bahkan sampai menyebut ia menghancurkan MotoGP dan sengaja menyenggolnya untuk membuat terjatuh.

Berkaca pada kejadian di Argentina, Marquez menjelaskan penyebab motornya mogok, dan mengatakan Honda milik Cal Crutchlow juga mengalami masalah sama.

“Honda menganalisis sangat dalam mengapa mesin mati di grid. “Itu seperti sesuatu pada girboks dengan dashboard, beberapa [masalah] dengan elektronik di sana,” papar Marquez saat konferensi pers di Austin, Kamis (19/4).

“Mereka akan mencoba memperbaiki di masa depan. Itu juga terjadi pada Cal, tetapi mereka tidak menganggapnya sebagai masalah. Mereka pikir itu hanya kesalahan.

“Sayangnya itu terjadi [pada saya] di grid di awal balapan. Itu memalukan, namun seperti inilah kejadiannya. Ini pengalaman untuk masa depan.”

Marquez kemudian menambahkan, bahwa ia sebenarnya berniat masuk pit lane. Akan tetapi, mesin motornya ternyata dapat menyala lagi.

“Saya menyadari ketika mesin mati, saya akan ke pit, karena biasanya di MotoGP dengan satu pembalap tidak mungkin untuk [membawa motor] sendirian,” kenangnya.

“Saya akan masuk ke pit, karena di sana kami memiliki mekanik dengan [starter] motor, tetapi saya mencoba dan mesin menyala. Maka itu agak membingungkan bagi Race Direction, juga di masa lalu yang mungkin – untuk menyalakan mesin lagi dan kembali pada posisi [grid start] Anda.

“Ada kesalahpahaman di sana dan itu agak membingungkan untuk semua orang. Tetapi sekarang semua orang [telah] belajar dari situasi tersebut.”

10