Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Reactions

Marquez: Hayden pembalap hebat dan luar biasa

Kendati telah lebih dari sepekan, namun kepergian Nicky Hayden masih menyisakan rasa sedih. Tak terkecuali Marc Marquez yang begitu terkesan pada sosok juara dunia MotoGP 2006 itu.

Marc Marquez, Repsol Honda Team, Nicky Hayden, Repsol Honda Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Marquez mulai mengenal Hayden ketika mengawali karier balap profesional di kejuaraan dunia. Keduanya juga sempat beradu skill di trek saat menjalani sesi latihan di Valencia 2015.

Bahkan, mereka berkesempatan menjadi rekan setim di Repsol Honda, ketika Hayden menggantikan Dani Pedrosa dan dipanggil HRC untuk mendampingi Marquez di Phillip Island musim lalu.

“Kami menerima kabar tentang Nicky meninggal dunia saat mempersiapkan tes privat Barcelona. Dia adalah pembalap hebat dan orang yang luar biasa,” puji pembalap Spanyol itu. 

“Saya ingat ketika berusia 15 tahun, pada awal karier di kejuaraan dunia dan dia adalah juara dunia MotoGP. Kami mengikuti event bersama dan bahasa Inggris saya sangat buruk. Dia mencoba berbicara dalam bahasa Spanyol dan sangat lucu. Dia memperlakukan saya seperti adiknya. 

“Dan ketika kami berbagi garasi di Australia tahun lalu, kami berpesta setelah balapan. Seperti keluarganya yang luar biasa, dia sangat menyukai motor, dan dia akan selalu di dalam hati kami.”

Marc Marquez, Repsol Honda Team
Marc Marquez, Repsol Honda Team

Foto oleh: Repsol Media

Akhir pekan ini, Marquez akan menghadapi seri keenam MotoGP di Mugello. Pada 2016, ia dikalahkan Jorge Lorenzo dalam pertarungan hingga garis finis, dan dengan keunggulan tipis 0,019 detik.

Kemenangan tentu menjadi target utama The Baby Alien, terutama untuk mendongkrak peringkat dalam klasemen sementara. Marquez turun di peringkat keempat menyusul kegagalan finis di Le Mans.

“Saat tes (di Barcelona), kami bekerja pada set-up motor dan terutama fokus untuk mencoba ban depan Michelin (konstruksi lebih kaku) yang akan kami pakai mulai Mugello,” tuturnya.

“Dengan ban ini, saya merasakan sedikit pergerakan di depan dan feeling lebih konsisten sepanjang lap. Tapi masih perlu untuk memahami bagaimana sepanjang balapan. Yang pasti, gaya balap saya secara umum lebih baik. Saya percaya diri ban ini akan sedikit lebih membantu."

 

Repsol Honda Team

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Ban lebih soft kunci performa apik Pedrosa
Artikel berikutnya Data dan fakta jelang MotoGP Italia

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia