Marquez ingin tiru gaya balap Dovizioso
Marc Marquez memaparkan ambisinya untuk mengubah gaya balapnya menjadi lebih halus, sama seperti rival beratnya, Andrea Dovizioso.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Marquez dan Dovizioso kembali terlibat dalam pertarungan sengit di Buriram. Namun berbeda dari sebelumnya, kali ini The Baby Alien berjaya atas DesmoDovi.
Jika melihat perbedaan gaya balap yang mencolok antara Marquez dan Dovizioso, rivalitas antar keduanya mengingatkan pada persaingan antara Wayne Rainey dan Kevin Schwantz, yang dominan pada awal dekade 90-an.
Mengklaim gaya balapnya mirip dengan Schwantz, Marquez menambahkan ia sedang berusaha untuk meniru beberapa aspek dari Dovizioso, yang tampak seperti Rainey.
“Tentu, sejak tahun lalu dan tahun ini kami memiliki beberapa pertarungan hebat. Itu menyenangkan, karena pertarungannya selalu berlangsung hingga tikungan terakhir,” papar Marquez, enam kali juara dunia Grand Prix.
“Saya selalu coba mengerahkan segalanya hinga meter terakhir, tapi Dovi juga selalu memberi segalanya hinga meter terakhir. Itu cara yang bagus, kami selalu memiliki respek satu sama lain.
“Kami memiliki gaya balap berbeda, motor berbeda, dan memiliki titik yang sangat kuat, saya memiliki titik kuat lainnya. Ini menciptakan situasi di mana kami dapat bersaing dengan cara baik, cara untuk saling salip menyalip.
“Saya mungkin lebih seperti Schwantz, karena saya mengerem lebih pada limitnya, dan memiliki titik pengereman spesial yang dimiliki tiap orang dalam pikirannya.
“Tapi target saya adalah mengubah gaya balap, untuk lebih seperti Dovizioso: Halus, lebih sedikit merebah, dan lebih banyak akselerasi, namun saat ini itu tidak mungkin.”
Wayne Rainey, Yamaha, Kevin Schwantz, Suzuki
Photo by: Gold and Goose / LAT Images
Menjawab pertanyaan serupa, Dovizioso mengatakan gaya balap Marquez adalah hasil tak terelakkan dari arah pengembangan yang diambil Honda, DesmoDovi juga menambahkan gaya balap keduanya tidak akan optimal jika menggunakan motor lain.
“Gaya balap adalah satu hal, dan karakteristik motor adalah hal lainnya. Keduanya membuat perubahan besar, karena saya pikir gaya balap Marquez akan sama seperti Honda, sangat lincah dan agresif,” tuturnya.
“Ia dapat melakukannya, ia adalah yang terbaik dalam menangani itu. Tapi ia juga sering mengubah gaya balapnya selama di MotoGP, ke arah sana, [keseimbangan antara] motor dan gaya balapnya.
“Gaya saya sedikit lebih santai, tapi Anda harus mengendarai motor saya dengan cara itu. Anda tidak bisa mengendarai Ducati dengan agresif, sayapun tidak berpikir dapat mengendarai Honda dengan cara sama [seperti saya mengendarai Ducati].
“Kami harus mempelajarinya dan berusaha, coba lebih baik di mana ia lebih baik. Namun, masih ada perbedaan besar dari gaya dan karakteristik motor.”
Andrea Dovizioso, Ducati Team, Marc Marquez, Repsol Honda Team
Photo by: Gold and Goose / LAT Images
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments