Marc Marquez Jelaskan Mengapa Kemenangan di Misano Spesial
Ketika sorotan tertuju pada persaingan gelar antara Fabio Quartararo dan Francesco Bagnaia di Misano, Marc Marquez sukses 'mencuri momen' untuk mengklaim kemenangan GP Emilia Romagna.
Marc Marquez, Repsol Honda Team
Gold and Goose / Motorsport Images
Minggu (24/10/2021) mungkin bukan hari Marc Marquez, karena kesuksesnya tertutup dengan euforia Fabio Quartararo yang berhasil mengklaim gelar MotoGP musim ini.
Tetapi, pembalap Repsol Honda itu tetap layak mendapatkan kredit atas performa solidnya sepanjang race Grand Prix (GP) Emilia Romagna di Misano World Circuit Marco Simoncelli.
Dalam balapan, Marquez menjadi satu-satunya rider yang mampu memberi tekanan kepada Francesco “Pecco” Bagnaia. Hingga akhirnya bintang Ducati Team itu mengalami crash di putaran ke-22.
Bagi Marc Marquez, kemenangan GP Emilia Romagna menjadi yang ketiga musim ini atau yang beruntun dalam dua balapan terakhir. Sebelumnya, Spaniard meraih podium utama di Sachsenring dan Circuit of The Americas, dua trek yang menjadi teritorinya.
Diakui Marquez, kemenangan di Misano terasa lebih istimewa daripada yang direngkuhnya dalam GP Jerman dan GP Amerika Serikat. Sebab akhirnya ia mampu menaklukkan clockwise circuit, atau trek yang searah jarum jam, dengan banyak tikungan kanan.
Memang benar kesuksesan Marquez tak terlepas dari kecelakaan yang dialami Bagnaia pada tahap akhir balapan, namun ia juga memperlihatkan mampu menjaga ritme dan kecepatan di trek, yang secara teori tidak mudah baginya dan RC213V.
“Saya sangat senang hari ini, secara personal dan untuk keberhasilan tim, sebab kami berhasil finis di posisi pertama dan kedua. Namun di atas segalanya karena apa yang saya katakan pada Kamis, bahwa saya ingin finis dan podium di trek kanan. Saya melakukannya di sini, di Misano, di mana kami kesulitan pada race pertama (GP San Marino),” ujar Marquez kepada Sky Sport MotoGP HD.
Enam kali juara dunia MotoGP tersebut juga menambahkan bahwa kemenangan di Misano, yang adalah right hand corner circuit, sangat penting baginya dan Repsol Honda.
Menurutnya ini membuktikan mereka mampu kompetitif di segala kondisi. Hal itu pun diperkuat dengan keberhasilan rekan setimnya, Pol Espargaro finis kedua, yang juga podium pertamanya bersama Honda.
Marc Marquez, Repsol Honda Team
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Pada akhirnya, Marquez juga mengapresiasi performa rivalnya, khususnya Pecco Bagnaia, yang tampil sangat cepat sepanjang balapan sebelum crash dan Fabio Quartararo, yang sukses meraih titel MotoGP perdananya.
“Benar bahwa Pecco (Bagnaia) lebih kuat daripada saya, tetapi pada akhirnya dia mengalami kecelakaan dan keberuntungan berpihak kepada kami. Itu sesuatu yang bisa terjadi dalam balapan,” kata Marquez.
“Namun kami mampu menekan, mampu tampil cepat, kompetitif, dan khususnya race pace. Buat saya, memenangi balapan seperti Flag-to-Flag atau kondisi basah itu oke, tetapi menang setelah berhasil mengikuti Pecco, yang sangat cepat di trek ini, dan di sirkuit tikungan kanan benar-benar bagus dan penting untuk saya dan tim.
“Tetap saja hari ini bukan hari milik kami, ini harinya Fabio (Quartararo), sebab dia memiliki musim spektakuler dan untuk itu, saya ingin ucapkan selamat kepadanya,” The Baby Alien menambahkan.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments