Marquez Kaget Lengannya Lebih Buruk di MotoGP Styria

Mengalami cedera serius pada lengan kanan yang membuat harus absen selama sembilan bulan, Marquez pun membutukan waktu untuk bisa kembali ke kondisi fisik terbaiknya.

Jeda selama lima pekan rasanya belum cukup untuk membawa pembalap Spanyol itu memiliki stamina yang membuatnya dapat mengeluarkan seluruh kemampuannya.

Hingga saat ini, Ant of Cervera harus mengelola fisiknya agar tak terlalu kelelahan dalam sesi latihan maupun balapan.

Marquez sendiri mengaku kelelahan usai melakoni Free Practice di MotoGP Styria. Lengannya terasa lebih buruk daripada yang dibayangkannya.

Padahal, ia sudah melakukan berbagai macam latihan untuk memastikan kondisi lengannya lebih baik untuk menghadapi balapan yang menantang di Sirkuit Red Bull Ring.

“Selama libur musim panas, dan selama lima pekan saya melakukan latihan untuk membuat fisik dan mental saya menjadi lebih baik,” tutur Marquez.

“Saya pikir peningkatannya akan sangat besar. Ketika saya masuk ke trek di FP1, saya merasa tidak nyaman dan menyadari bahwa saya harus berada di atas motor MotoGP jika ingin memperbaiki kondisi lengan.

“Saya melakukan latihan di trek aspal, motocross, menggunakan CBR, ribuan kali mengunjungi pusat kebugaran. Tapi ketika Anda naik ke motor balap, Anda tidak bisa mensimulasikan gerakan dengan tepat, dan bagian yang lebih baik di Assen dibandingkan di sini.

“Jadi, saya bisa katakan peningkatan yang ada tidak sebesar yang diharapkan pada awalnya.”

Marc Marquez kemudian mengungkapkan, pada akhirnya ia menerapkan strategi seperti awal kembali ke MotoGP setelah absen selama sembilan bulan.

Delapan kali juara dunia itu masih berharap kondisinya dapat lebih baik ketika balapan nanti demi memperebutkan podium di Red Bull Ring.

“Hasilnya belul tentu seperti yang diharapkan dan itu menjadi pukulan keras bagi saya, karean saya tidak mengharapkan hal seperti ini. Tetapi, kami harus terus berkendara dan bersabar,” ujarnya.

“Terlepas dari segalanya, saya tidak terlalu lambat. Saya berada di level yang masih bisa diterima, tetapi bukan seperti yang saya inginkan. Anda selalu ingin lebih dan mencari kesempurnaan.

“Kami harus tetap bekerja keras untuk memahami apa yang terjadi. Di FP1, saya merasa kondisi fisik sangat buruk, tapi setelah itu merasa semakin baik. Saya terus berpikir bahwa itu adalah hal positif.”