Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia
MotoGP Austrian GP

Marquez Kehilangan Podium Sprint Race karena Terlalu Optimistis

Marc Marquez merasa lebih dekat dari sebelumnya dengan Francesco Bagnaia dan Jorge Martin di MotoGP Austria, sebelum jatuh dari posisi kedua Sprint Race, Sabtu (17/8/2024).

Marc Marquez, Gresini Racing Team

Marc Marquez mengakui bahwa ia telah memberikan "podium yang mudah" karena "terlalu optimistis" yang membuatnya crash.

Pembalap Gresini tersebut berada di urutan kedua di belakang Francesco Bagnaia pada lap. Ia selip di bagian depan saat memasuki Tikungan 3 yang menanjak dan nyaris tidak bisa mempertahankan motornya saat menghantam aspal.

Meskipun juara MotoGP enam kali ini mampu menjalankan motornya kembali, ia terpaksa berhenti di pit di akhir lap dan keluar dari balapan, kehilangan sembilan poin penting dalam perebutan posisi ketiga klasemen dengan rider tim pabrikan Ducati Enea Bastianini.

Meskipun ini adalah ketiga kalinya ia mengalami kecelakaan dalam Sprint di empat balapan akhir pekan terakhir. Namun, jatuhnya Marquez di Spielberg berbeda karena ia memiliki kecepatan mendekati Desmosedici GP24 milik pesaing gelar, Bagnaia dan Jorge Martin.

Diminta untuk menjelaskan apa yang menyebabkan kecelakaan tersebut, pembalap Spanyol itu mengatakan, "(Yang) terjadi adalah saya terlalu optimis.

"Sejujurnya, ini adalah podium yang mudah. Saya mengendarai motor dengan sangat baik. Pada bagian pertama balapan, saya berkata 'oke saya akan tenang'.

"Mereka (Bagnaia dan Martin) memiliki setengah langkah lebih banyak dari saya. Kemarin, (jaraknya) satu, hari ini setengah.

Baca Juga:

"Dan (di) lap-lap terakhir saya merasakan sesuatu. Saya merasa 'oke, saatnya menyerang'. Ketika lima lap tersisa dan saya menyerang, saya menemukan sesuatu karena saya mengendarainya dengan sangat mulus.

"Kemudian saya mencoba untuk lebih menyerang, tapi saya terlalu optimis di Tikungan 3. Di lap itu saya sudah mencatatkan T1 tercepat saya dalam balapan dan saya terlalu memaksakan diri. Tapi (saya terlalu memaksakan diri) karena sudah lama saya tidak merasa bisa bertarung untuk meraih kemenangan (dan sekarang saya bisa).

"Tentu saja, saya pikir Pecco memiliki sesuatu yang lebih, tetapi setidaknya kami dekat dengannya."

Marc Marquez, Gresini Racing

Marc Marquez, Gresini Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Marquez mengungkapkan bahwa ia telah mengunci ban saat memasuki tikungan ke kanan, yang membuatnya melepaskan rem untuk memperlambat laju motornya. Namun, motornya justru menambah kecepatan karena bannya terkunci, membuatnya terjatuh.

"Cukup sulit untuk memahami batas lintasan, terutama saat Anda berada di belakang pembalap lain, karena di pagi hari dengan suhu yang lebih dingin, 15 derajat lebih rendah di lintasan balap, gaya mengendarainya benar-benar berbeda,” tuturnya.

"Hari ini dalam balapan, saya banyak mengunci bagian depan dan itu jauh lebih sulit.

"Faktanya, sebelum kecelakaan saya mengunci rem dan saya melepaskan rem sedikit dan kemudian ketika saya menariknya lagi, saat itulah saya terjatuh karena kecepatannya. Ketika Anda mengunci rem, kecepatan akan meningkat."

Marquez mengambil pendekatan konservatif di GP Inggris dua pekan lalu setelah mengalami kecelakaan yang sama pada balapan sprint.

Namun, pembalap berusia 31 tahun ini tidak merasa perlu untuk santai kali ini, dan percaya bahwa podium grand prix kelima tahun ini bisa saja terjadi pada Minggu.

"Kecelakaan di Silverstone membuat saya merasa jauh lebih buruk daripada hari ini," imbuhnya. "Hari ini saya merasa saya tidak suka terjatuh, tetapi setidaknya saya berada di sana (di kecepatan). Saya berjuang untuk mendapatkan posisi teratas.

"Tapi, memang benar bahwa besok jika kami pintar, kami bisa mendapatkan posisi ketiga dengan cara yang baik. Kita lihat saja nanti saat balapan ketika Anda mengetuk palu, Anda tidak akan tahu."

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Martin: Jika Tahu Dapat Penalti, Saya Akan Bertahan Lebih Dulu
Artikel berikutnya Vinales Bahas Perilaku Beda Aprilia RS-GP Saat Sendirian dan di Belakang Rider Lain

Top Comments

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Edisi

Indonesia Indonesia