Marquez: Kemenangan Ganda di Misano Akan Sulit Diraih

Marc Marquez merasa dirinya tidak berada di level yang sama dengan Francesco Bagnaia dan Jorge Martin pada latihan Jumat  (20/9/2023).

Pembalap Gresini itu kembali ke Misano setelah kemenangannya yang memukau di sirkuit Italia tersebut. Dua pekan lalu, pembalap Spanyol tersebut melesat ke depan saat hujan singkat di tengah balapan dan terus menunjukkan kecepatan yang kuat dalam kondisi cengkeraman yang rendah untuk merebut kemenangan keduanya secara beruntun.

Namun, dengan latihan untuk balapan kedua di Misano yang berlangsung dalam kondisi yang sebagian besar kering, Marquez membuntuti Bagnaia dan Martin yang menjadi pembalap tercepat, terpaut 0,3 detik di belakangnya di akhir FP2 yang berlangsung ketat.

Hal ini membuat juara dunia MotoGP enam kali ini mengakui tidak memiliki kecepatan yang sama dengan dua rekan setimnya di Ducati akhir pekan ini - meskipun ia memperkirakan lapangan akan lebih padat akhir pekan ini karena data yang dikumpulkan tim di Grand Prix San Marino.

"Saya berharap (untuk) lebih mundur (di belakang) pada posisi," tandasnya. "Kita tahu bahwa di GP kedua, di masa COVID, sangat ketat. Dan pada kenyataannya, semuanya sangat ketat, semuanya cepat, semua orang cepat. 

"Tapi memang benar bahwa ketika kondisi cengkeraman lebih baik, pola tahun ini terlihat seperti Martin dan Bagnaia, di sana, mereka melakukan langkah - dan pada kenyataannya, hari ini, mereka jauh lebih cepat dari kami.

Marc Marquez, Gresini Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

"Kami berada di grup kedua seperti di Misano 1. Di Misano 1, kami mengalami penurunan di tengah balapan yang membantu kami memenangkan balapan."

Ada banyak perdebatan seputar perbedaan yang terlihat antara prototipe GP24 terbaru Ducati dan motor GP23 yang dikendarai Marquez pada 2024.

Ada keyakinan umum bahwa Ducati telah membuat lompatan besar dengan GP24 tahun ini, tetapi Marquez berhasil menang dengan motor Desmosedici spesifikasi lama di Aragon awal bulan ini dan kemudian melanjutkan kemenangan tersebut dengan kemenangan lain di San Marino yang berlangsung dalam cuaca campuran.

Namun, pembalap berusia 31 tahun itu tidak ingin terjebak dalam perdebatan ini, karena ia menegaskan bahwa fokusnya adalah pada defisit yang ia hadapi dari dua protagonis kejuaraan akhir pekan ini.

"Konsentrasi saya di setiap balapan dan tujuh balapan terakhir ini bukanlah GP24/GP23. Hanya saya, diri saya sendiri dan yang tercepat, yaitu Pecco dan Martin. Jadi saat ini 0,3 atau bahkan 0,4 per lap dengan ban belakang medium," jelasnya.

"Oke, kemudian pada time attack, kami bisa berada di sana dalam satu lap, tapi sepertinya mereka lebih mudah dalam hal waktu putaran."

Bagnaia dan Martin saling beradu waktu tercepat sepanjang sesi siang, dengan pembalap pabrikan Ducati itu akhirnya mengamankan posisi teratas dengan selisih kurang dari dua sepersepuluh detik.

Marquez dan Enea Bastianini yang berada di motor Ducati kedua terpaut 0,6 detik di belakangnya, sementara Fabio Quartararo yang berada di posisi kelima membuntuti Bagnaia dengan selisih waktu 0,6 detik di akhir sesi.

Martin mengaku terkejut melihat dirinya dan Bagnaia memiliki jarak yang cukup jauh di hari pertama di akhir pekan.

"Sekarang kami bisa cepat, tapi yang terpenting adalah cepat di kualifikasi dan cepat di balapan," ucapnya. "Namun saat ini Pecco dan saya, kami memiliki satu langkah di depan. Saya tidak menyangka, saya mengharapkan Enea atau Marc seperti saat tes tapi sepertinya hari ini kondisinya agak aneh."