Marquez kini jarang terjatuh, apa rahasianya?
Fakta bahwa Marc Marquez mengalami kecelakaan lebih sedikit pada 2019 dibandingkan musim sebelumnya, karena terkait dengan aspek motor Honda dan kondisi mentalnya.
Foto oleh: motosport.com
Sang juara dunia bertahan jatuh sebanyak 23 kali musim lalu, menjadikannya pembalap dengan total kecelakaan tertinggi, enam kali lebih banyak dari Cal Crutchlow dan Jack Miller yang tersungkur 17 kali.
Sedangkan pada 2017, Marquez jatuh sebanyak 27 kali. Lagi-lagi pembalap dengan jumlah kecelakaan tertinggi, tiga kali lebih banyak dari Crutchlow yang berada di posisi kedua.
Namun, musim ini, Marquez tercatat hanya tersungkur sebanyak enam kali – satu di antaranya terjadi saat balapan, ketika ia tengah memimpin di Circuit of The Americas (COTA), Austin.
Walaupun RC213V spek 2019 terbukti lebih sulit dikendarai, Marquez mengatakan, mesin motor yang lebih kuat dan karakteristik berbeda membantunya untuk tidak jatuh.
“Sepertinya tahun ini tentang sasis, mungkin kami kehilangan di beberapa poin, tetapi kami mendapatkan di titik lain. Itu adalah titik kritis saya dan kami memperoleh di sana,” terangnya.
“Kelihatannya kami juga memiliki lebih banyak (tenaga) mesin, jadi lebih banyak (tenaga) memungkinkan kami untuk sedikit lebih aman di area pengereman.”
Statistik Kecelakaan MotoGP 2019 sejauh ini: (Top 5)
Pos. | Pembalap | Motor | Jumlah Kecelakaan |
---|---|---|---|
1 | Johann Zarco | KTM | 11 |
2 | Jack Miller | Ducati (GP19) | 10 |
3 | Joan Mir | Suzuki | 9 |
4 | Francesco Bagnaia | Ducati (GP18) | 8 |
5 | Alex Rins | Suzuki | 7 |
Marquez menambahkan, bahwa dirinya yang lebih terkonsentrasi akan membantunya dalam melakukan penyelamatan lebih banyak. Kecelakaan saat Tes Catalunya di Tikungan 4 disebutnya sebagai contoh saat tak sepenuhnya fokus.
“Jika Anda sangat berkonsentrasi pada motor, Anda dapat melakukan penyelamatan. Saya sedikti jatuh (tahun ini), namun jika Anda menghitung berapa banyak penyelamatan yang saya lakukan... untuk alasan itu saya sedikit jatuh, tetapi saya menyelamatkan lebih banyak. Anda harus sangat terkonsentrasi,” paparnya.
"Sebagai contoh dalam tes di Montmelo, saya tidak 100 persen terkonsentrasi, hanya kehilangan (grip) depan dan saya jatuh, karena saya tidak cukup fokus. Ini adalah cara untuk mengendarai Honda, untuk menemukan limit dan menjadi yang tercepat.”
Marquez telah finis pertama atau kedua di setiap balapan musim 2019 sejauh ini, mengantarkannya unggul jauh 58 poin atas Andrea Dovizioso pada klasemen sementara.
“Pengalaman, suasana dalam tim, semua hal ini membantu,” ucap pembalap Spanyol tersebut.
“Tidak berarti tahun lalu atau dua tahun yang lalu saya tidak terkonsentrasi. Ketika Anda punya lebih banyak pengalaman dan Anda paham tidak perlu 100 persen dalam setiap latihan, atau setiap putaran latihan, ini banyak membantu.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments