Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Marquez Lebih Nyaman Menyembunyikan Emosi

Marc Marquez menilai dirinya bukan sosok yang ekspresif. Namun, juara MotoGP enam edisi tersebut menangis setelah memenangi lomba di Sachsenring, Minggu (18/7/2021).

Race winner Marc Marquez, Repsol Honda Team

Foto oleh: Dorna Sports

Pembalap Repsol Honda itu pandai menyimpan emosinya. Ini sangat menguntungkan karena lawan sulit menerka apa yang ada di balik pikirannya.

Wajahnya selalu terlihat ceria. Sementara, kegelisahan atau amarah Marquez tidak bisa diendus para rival yang pandai memanfaatkan gejolak emosi.

“Saya seseorang yang suka menahan emosi sendiri. Ketika saya gembira, saya tunjukkan. Bagaimana pun, ketika saya marah atau merasa sesuatu, saya mencoba menyimpan sendiri,” ujarnya kepada Speedweek.

Namun, ia tak bisa menahan rasa haru dalam MotoGP Portugal, yang merupakan comeback setelah absen panjang akibat patah lengan kanan atas. Kemudian, Marquez menangis ketika memimpin MotoGP Jerman di sirkuit kekuasaannya. Untuk menuju ke sana, pembalap 28 tahun itu harus jatuh bangun.

“Dalam dua lomba, saya tidak bisa mengontrol emosinya. Ketika Anda melihat, bahkan Alberto Puig menangis di Parc Ferme…Dia sangat kuat, tapi bahkan dia saja emosional,” katanya.

“Keseluruhan tim, meski kru Jepang, menunjukkan perasaan. Semua tampak bagus dari luar, tapi di dalam, kami tahu bahwa akan melewati masa sulit. Kami tahu setelah cedera serius, banyak pembalap sulit kembali ke level sama seperti sebelumnya.

“Sekarang, saya tidak sebagus saya sebelumnya, tapi saya akan mencoba. Saya kembali ke tempat di mana saya tinggalkan, jadi Marc yang sama lagi.”

Baca Juga:

Beberapa waktu lalu, pembalap LCR Honda. Alex Marquez, mengungkapkan sang kakak mungkin akan menulis buku setelah pensiun. Rider yang mengoleksi 57 kemenangan itu punya banyak rahasia sukses yang bisa dibagikan.

Hal fundamental untuk mengelola karier yang sangat panjang adalah kondisi fisik yang selalu prima.

“Saya selalu jujur dan mengatakan apa pun. Tapi satu hal yang memukul saya adalah Anda harus selalu menjaga tubuh Anda. Saya suka balapan, ini minat saya, hidup saya,” ia mengungkapkan.

“Jika Anda ingin karier yang panjang, Anda harus menjaga tubuh. Ini sangat penting bukan hanya dalam hal karier, tapi juga kehidupan pribadi.”

Pemenang lomba  Marc Marquez, Repsol Honda Team

Pemenang lomba Marc Marquez, Repsol Honda Team

Foto oleh: Dorna

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Demi Cepat Pulih, Marquez Hapus Aplikasi Media Sosialnya
Artikel berikutnya Lorenzo Tidak Sangka Vinales-Yamaha Berpisah

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia