Marquez lebih pilih Bradl ketimbang Stoner

Stoner, yang memenangi gelar MotoGP bersama Ducati dan Honda sebelum memutuskan pensiun tahun 2012, merupakan pembalap penguji bagi skuat Borgo Panigale sejak 2016.

Jelang balapan terakhir 2018 di Valencia, Ducati mengonfirmasi perpisahannya dengan Stoner, yang langsung memunculkan spekulasi kembalinya The Kuri-Kuri Boy menuju Honda.

Namun, Marquez tampak keberatan dengan opsi tersebut. Menurutnya, Honda telah memiliki pembalap penguji yang mumpuni dalam diri Bradl, mantan rivalnya di Moto2.

“Tentu saja, Casey memiliki talenta luar biasa. Namun jika Anda ingin menjadi seorang pembalap tes, Anda perlu melakukan banyak tes sepanjang musim. Anda juga harus bisa [melakukan tes] saat pabrikan menginginkan Anda,” terang tujuh kali juara dunia itu.

“Ini bukan soal [intensitas tesnya di Ducati], atau apa yang saya dengar. Saat ini kami memiliki pembalap tes bagus, yakni Stefan Bradl. Saya akan memilih untuk mempertahankannya.”

September lalu, Stoner juga mengeluhkan perannya dalam skuat tes Ducati. Pria 33 tahun itu mengaku frustrasi setelah masukannya diabaikan oleh orang-orang di Borgo Panigale.

Selaras dengan komentar Marquez, diketahui Honda, yang akan diperkuat Jorge Lorenzo tahun depan, puas dengan kinerja Bradl sejauh ini.

Namun, Alberto Puig, selaku Team Principal HRC, tidak menutup kemungkinan reuni Stoner dengan Honda saat dimintai keterangannya di Valencia.

“Anda tahu, sebelumnya Casey adalah pembalap tes Honda. Ia juga meraih gelar juara dunia bersama Honda, kami memiliki kenangan serta hubungan sangat bagus dengannya,” tambah Puig.

“Tapi untuk saat ini kami memiliki Stefan, kami senang dengannya. Namun, tentu saja kami selalu membuka dan mempertimbangkan kemungkinan itu.

“Saat ini kami memiliki Stefan, merekrut Stoner bukanlah sesuatu yang kami pertimbangkan. Untuk saat ini tidak, tapi saya selalu membuka [peluang] itu,” tandasnya.

Laporan tambahan oleh Oriol Puigdemont

10