Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Marquez Masih Asing dengan Ban Belakang Baru Michelin

Manajer Proyek Honda HRC MotoGP, Takeo Yokoyama, mengatakan Marc Marquez kesulitan beradaptasi dengan ban belakang baru Michelin yang diperkenalkan musim lalu.

Marc Marquez, Repsol Honda Team

Gold and Goose / Motorsport Images

Pembalap Repsol Honda Team tersebut belum juga menemukan konsistensi setelah kembali dari absen panjang di Grand Prix Portugal, balapan ketiga MotoGP 2021, pertengahan April lalu.

Kondisi fisik yang belum pulih sepenuhnya menjadi salah satu hambatan Marc Marquez untuk kembali tampil superior di atas Honda RC213V.

Bos Honda pun membeberkan alasan lain yang membuat juara dunia delapan kali (125cc 2010, Moto2 2012, dan MotoGP 2013, 2014, 2015, 2017, 2018, 2019) itu tidak bisa mengeluarkan potensi motor dan dirinya 100 persen.

Ban belakang baru Michelin yang lebih lunak menjadi kendala besar bagi Marquez. Terlebih, Honda RC213V memiliki traksi yang besar.

Namun, Yokoyama mengatakan Honda terus bekerja keras untuk membuat pembalap asal Spanyol itu lebih nyaman di atas motor dan dapat menemukan kecepatannya kembali.

“Apa masalah utamanya? Saya masih merasa masalah terbesar kami adalah membuat ban belakang baru yang diperkenalkan Michelin tahun lalu dapat bekerja dengan baik,” kata Yokoyama seperti dilansir Gpone.

“Kami terus berkembang, tapi pada saat yang sama kami tidak selevel dengan yang lainnya. Kami juga melihat tim lain untuk mencoba banyak hal dan gagasan baru.

“Sudah banyak yang kami lakukan untuk memaksimalkan atau setidaknya mengeluarkan potensi ban belakang.

“Tentu saja, Marc tidak mengikuti semua balapan tahun lalu dan dia hanya memiliki sedikit pengalaman dengan ban belakang baru.

“Dia kembali pada tahun ini, dan informasi yang diberikannya sangat bagus. Tapi pada saat yang sama, saya dapat mengatakan dia masih mempelajari ban belakang.

“Tapi, dia adalah Marc Marquez, dia memberikan kontribusi besar dan masukannya memberikan kami banyak gagasan baru dalam menghadapi paruh kedua musim ini.”

Baca Juga:

Tak dapat dipungkiri, pengembangan Honda bersama duet tim satelit Alex Marquez dan Takaaki Nakagami (LCR Honda), serta test rider HRC Stefan Bradl juga tidak berjalan dengan baik.

Pembalap baru Repsol Honda Pol Espargaro juga belum memberikan kontribusi besar terhadap peningkatan RC213V. Bahkan, Marc Marquez merasa motor saat ini melenceng jauh dari jalur pengembangan yang mereka lakukan tahun lalu.

“Alex, Nakagami dan Pol merupakan pembalap hebat, tak diragukan lagi. Tahun ini, kami memberikan mereka motor evolusi terkini. Perbedaanya hanya pada setelan, gaya balap dan cara mereka mengendarai motor,” ujar Marc Marquez.

“Masukan dari mereka sangat penting, kami bekerja dengan semua informasi yang mereka berikan. Semua pembalap memulai dengan motor 2021.

“Tahun lalu, Nakagami masih berkendara dengan motor di musim sebelumnya. Karena masalah yang kami hadapi, kami memberikannya banyak komponen baru, bukan hanya sasis.

“Masalahnya, terkadang pembalap yang satu cocok dengan komponen baru, sedangkan yang lainnya tidak,” ujar pemenang 83 Grand Prix dan 135 finis podium dari seluruh kelas tersebut.  

Alex Marquez, Team LCR Honda

Alex Marquez, Team LCR Honda

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Joan Mir Yakin Fabio Quartararo Akan Buat Kesalahan
Artikel berikutnya Pedro Acosta Bakal Debut pada MotoGP 2024

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia