Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Marc Marquez Master Trek Anti-clockwise dan Tikungan Kiri

Marc Marquez kembali membuktikan piawai menaklukkan trek dengan banyak tikungan kiri dan berlawanan arah jarum jam saat memenangi MotoGP Amerika, Minggu (3/10/2021) lalu.

Marc Marquez, Repsol Honda Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Di MotoGP 2021 ini, setiap menjelang balapan, pembalap Tim Repsol Honda tersebut selalu mengaku masih menyesuaikan diri dengan kondisi fisiknya setelah melakukan sejumlah operasi. Saat ini ia masih merasa tidak nyaman dengan bahu kanannya.

Usai menjalani operasi dislokasi bahu pada Desember 2019, juara dunia balap motor delapan kali – 125cc 2010, Moto2 2012, MotoGP 2013, 2014, 2016, 2017, 2018, 2019 – tersebut kembali operasi retak tulang humerus (penghubung baru dan lengan) pada 2020.

Namun begitu, ada satu hal yang tidak berubah dari pembalap asal Spanyol berusia 28 tahun itu. Ia tetap kompetitif di trek dengan arah balapan ke kiri (left-handed circuit).

Keahlian Marquez tersebut bukan tanpa alasan. Ia tumbuh dan melatih skill balapnya di sirkuit flat track dengan arah berlawanan jarum jam (anti-clockwise). Alhasil, ia lebih sering menggunakan rem belakang untuk memudahkannya saat melakukan selip (skid).

Di sirkuit-sirkuit kiri alias anti-clockwise, biasanya memiliki tikungan ke kiri lebih banyak ketimbang kanan. Circuit of The Americas (COTA) di Austin, Amerika Serikat, misalnya. Dari 20 tikungan, 11 di antaranya ke arah kiri.

Berkat kepiawaiannya itu, dalam periode pemulihan musim ini, Marquez tetap menjadi penguasa dua sirkuit favoritnya, Sachsenring (Jerman) dan COTA.

Menjelang akhir Juni lalu, Marquez berhasil memenangi MotoGP Jerman untuk kali kedelapan beruntun (sejak 2013 tetapi tahun lalu seri ini tidak digelar). Di Austin, Marquez memastikan kemenangan ketujuhnya dari delapan kali turun (tahun lalu GP Amerika juga absen).

Podium utama di COTA, Minggu lalu, menjadi kemenangan ke-58 Marquez di kelas MotoGP. Dari jumlah itu, 29 dibuatnya di sirkuit kiri dan 29 di trek kanan.

Dari 141 balapan MotoGP sudah yang diikuti Marquez sejak 2013, 99 di antaranya sirkuit ke kanan dan 42 ke kiri. Dengan begitu, persentase kemenangan Marquez di sirkuit kanan hanya 29,29% sedang podium utama di trek kiri mencapai 69,04%.

Baca Juga:

“Di COTA, saya merasa seperti Marquez yang baru datang ke MotoGP. Di Sachsenring, jujur, saya menilai seperti sebuah hadiah. Di Aragon, saya mengalami kesulitan sejak Jumat. Namun seusai Misano, saya berpikir harus mampu habis-habisan di Austin,” ujar Marquez.

“Di Austin, saya merasa sangat bagus di trek pada Jumat. Namun saya sadar, masih harus memperbaiki cara mengendarai motor pada Sabtu. Di warm up Minggu saya merasa dalam bentuk yang lebih baik dan lebih nyaman. Lomba pun berjalan sesuai rencana,” katanya.

Terakhir, awal musim 2020, Marc Marquez mengalami cedera pergelangan tangan kanan. Akibatnya, ia kerap kesulitan di trek dengan banyak tikungan ke kanan. Di Misano misalnya. Ia hanya mampu cepat di tiga tikungan dan menderita di tiga tikungan lainnya.

Kendati begitu, peruntungan Marquez berubah di Austin. Seperti kebanyakan sirkuit di Amerika Serikat (juga di Laguna Seca dan Indianapolis), arah lomba berlawanan arah jarum jam.

Kondisi tersebut membuat bekas cedera lengan atas dan bahu kanan Marquez tidak terlalu berat bekerja. Lintasan berbalik arah kini menjadi masalah terbesar bagi Marc Marquez.

“Trek dengan banyak tikungan kiri kini menjadi favorit saya. Tetapi, dengan cedera lengan kanan, saya menjadi lebih menyukai trek-trek seperti itu,” ucap Marquez.

“Alasannya sederhana. Saat melibas tikungan ke kanan, saya merasa kepayahan karena juga menahan rasa sakit. Sementara untuk melahap tikungan kiri, saya masih seperti dalam kondisi normal.”

MotoGP 2021 tinggal menyisakan tiga balapan. Misano (GP Emilia Romagna) mungkin akan menyulitkan bagi Marc Marquez. Namun, dua balapan terakhir, Valencia dan Portimao, akan berlangsung di trek ke kiri. Di situlah kesempatan baginya meraup banyak poin.

Statistik Kemenangan Marc Marquez di MotoGP

Di Sirkuit Kiri  (Anti-clockwise)42 Balapan, 29 Menang (persentase 69,04%)
8 Sachsenring (Jerman)
7 Austin (Amerika Serikat)
5 MotorLand Aragon (Spanyol)
3 Phillip Island (Australia) dan Indianapolis (Amerika Serikat)
2 Valencia/Ricardo Tormo (Spanyol)
1 Laguna Seca (Amerika Serikat)

Di Sirkuit Kanan 99 Balapan, 29 Menang (persentase 29,29%)
3
Termas de Río Hondo (Argentina), Jerez (Spanyol), Le Mans (Prancis), Misano (San Marino), Motegi (Jepang), Brno (Rep. Ceko)
2 Catalunya (Spanyol), Assen (Belanda), Buriram (Thailand), Sepang (Malaysia)
1 Losail (Qatar), Mugello (Italia), Silverstone (Inggris)
0 Spielberg/Red Bull Ring (Austria)

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Alberto Puig Sudah Pikirkan MotoGP Emilia Romagna
Artikel berikutnya Alex Rins Dilanda Dua Masalah dalam Balapan COTA

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia