Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Marquez: 2018 lebih mulus dibanding 2017

Lima kali juara dunia MotoGP, Marc Marquez, mengklaim musim ini jauh lebih santai dibanding tahun lalu, ketika harus menunggu hingga Valencia untuk memastikan gelar.

Champion Marc Marquez, Repsol Honda Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Marquez memenangi gelar MotoGP keempat dan kelimanya tahun 2017 dan 2018, dalam kedua musim tersebut Andrea Dovizioso muncul sebagai rival utama The Baby Alien.

Berbeda dari tahun lalu, di mana Marquez memulai musim dengan tertatih, dan harus menunggu hingga Valencia untuk memastikan gelar. Tahun ini giliran Dovizioso mengalami hal serupa, alhasil pembalap 25 tahun itu memegang keunggulan besar sepanjang musim.

Pembalap asal Cervera itu mengunci gelar di Motegi, dengan menyisakan tiga balapan tersisa. Saat ini, Marquez unggul 102 poin dari Dovizioso, lebih besar dibanding jarak atas posisi kedua pada empat gelar sebelumnya.

Marquez sendiri mengakui tahun ini berjalan lebih mulus dibanding tahun lalu, kala itu ia bahkan sempat mengalami kerontokan rambut.

“Tahun lalu jauh lebih menegangkan, karena saya tak memiliki keunggulan. Tekanannya lebih tinggi, adernalin saat saya tiba di Valencia untuk perebutan gelar berbeda,” kenang pembalap yang identik dengan nomor #93 itu.

“Saya selalu mengatakan, balapan terakhir itu berbeda, tekanannya lebih tinggi, jauh lebih gugup, serta adernalinnya berbeda. Tentu saya sangat-sangat senang, namun di Valencia sangatlah berbeda.”

Baca Juga:

Hingga Motegi, Marquez telah memenangi delapan kali, dan selalu berdiri di podium kecuali di Argentina, ketika motornya mogok, serta dihukum akibat terlibat insiden dengan beberapa pembalap, termasuk Valentino Rossi. Serta Mugello, satu-satunya balapan di mana ia mengalami kecelakaan.

 “Saat saya mengecek kertas [hasil balapan], dan saya melihat 20, 25, 20, 25, 20, 25 [poin], ini sesuatu yang membuat kami bekerja keras saat pramusim, untuk coba mencapai konsistensi ini,” ujar Marquez.

 “Ini yang saya pelajari dari Dovi tahun lalu. Ia sangat bagus dalam mengelola situasi, dan tahun ini ia melakukan pekerjaan teramat bagus.

“Terkadang saya memberi nilai tambah kepada motor, terkadang motornya memberi saya sedikit [bantuan], ini membuat kami tampil konsisten sepanjang musim.

“Jujur saja, saya hanya kesulitan di Mugello, dan di sanalah satu-satunya kesalahan yang saya lakukan sepanjang musim, kesalahan besar. Selain itu, saya dapat tampil sangat konstan, dan itu adalah kuncinya.”

“Tamapknya tahun ini saya merasa lebih dewasa, saya merasa kami memulai dengan motor sangat kompetitif. Sementara tahun lalu, feeling saya dengan motor tidaklah bagus saat awal musim.

“Saya sering kali terjatuh, dan tahun ini saya mampu mengelola dengan cara lain, dan menemukan kecepatan konstan ini sepanjang akhir pekan di sirkuit berbeda.”

- Berita lanjutan di bawah gambar - 

Race winner Marc Marquez, Repsol Honda Team

Race winner Marc Marquez, Repsol Honda Team

Photo by: Gold and Goose / LAT Images

Gelar kelima Marquez di kategori 500cc/MotoGP membuatnya sejajar dengan salah satu pembalap tersukses Honda, Mick Doohan, pencapaiannya hanya kalah dari Rossi (7) dan Giacomo Agostini (8).

“Saya tak pernah memikirkan rekor, karena tiap tahun berbeda. Kini saya memiliki kontrak dua tahun bersama Honda, dan dua tahun ini saya akan coba bertarung untuk gelar juara,” papar Marquez.

“Pramusim berikutnya, saya akan bertarung untuk gelar berikutnya. Dan saya tahu, saya akan memiliki tekanan seperti pembalap top lainnya.

“Para pembalap top, kami bekerja untuk memenangi kejuaraan. Jika kami finis kedua, itu musim yang bagus, namun tujuannya tak tercapai. Selama saya bertahan di sini, saya akan meningkatkan jumlah [gelar].”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Tembus 10 besar, Syahrin bangun momentum
Artikel berikutnya Dovizioso bangga menjadi rival Marquez

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia