Marc Marquez: Mustahil Balapan di Red Bull Ring jika Hujan Deras
Dengan perkiraan hujan deras disertai petir akan terjadi hari Minggu (8/8/2021), ketika race GP Styria digelar, Marc Marquez memperingatkan potensi banyaknya air di trek membuat balapan mustahil dilakukan.
Marc Marquez, Repsol Honda Team
Gold and Goose / Motorsport Images
Kemungkinan Sirkuit Red Bull Ring akan dilanda cuaca buruk pada hari Minggu telah mendorong beberapa pembalap MotoGP, yang ada di Komisi Keamanan, meminta promotor agar race digeser.
Jika hujan lebat turun, para rider menginginkan balapan dilangsungkan hari Senin, saat cuaca di Spielberg diramalkan cerah. Hal ini telah disampaikan pada Jumat (6/8/2021) lalu.
Marc Marquez termasuk salah satu yang merekomendasikan penyelenggara untuk mempertimbangkan untuk menggeser balapan, jika hujan deras benar-benar mengguyur sirkuit pada hari Minggu.
Pembalap Repsol Honda tersebut memastikan bila itu terjadi, maka tidak mungkin untuk memaksa tetap balapan karena kondisi Red Bull Ring jadi tak ideal dan potensi bahaya lebih besar.
"Secara pribadi saya menganggap jika hujan deras dalam waktu singkat saja, sudah tak mungkin balapan di sirkuit ini. Akan ada aliran di tengah trek dengan banyak air, hampir seperti sungai," kata Marquez.
"Tetapi bila hujan turun tidak deras, masih memungkinkan untuk balapan, selama tak ada badai yang sangat kuat dan membuat aliran-aliran (air) tersebut melintasi trek," ia menambahkan.
Dalam hal ini, dan dengan mempertimbangkan bahwa dirinya masih terkendala masalah fisik pada proses pemulihan cederanya, kemungkinan balapan basah dapat menguntungkan Marc Marquez.
"Jika kami mencari hasil spontan, saya lebih suka (balapan) hujan. Memang benar, memenangkan balapan itu penting, namun itu tidak mengubah hidup kami. Saya sudah meraihnya tahun ini (di GP Jerman) dan saya sudah tak punya beban," tuturnya.
"Jadi (sekarang) saya lebih memilih balapan kering agar dapat melanjutkan persiapan dan juga proses pemulihan demi bisa kembali ke normalitas fisik saya. Selain itu, jika balapan basah apapun mungkin terjadi. Anda bisa menang dan jatuh dengan mudah."
Meski Marquez belum fit 100 peren dan mengaku masih mengalami ketidaknyamanan di area lengan dan bahu kanan, ia berjuang untuk pole selama kualifikasi kedua (Q2) sampai sempat terjatuh.
Pada akhirnya juara dunia MotoGP enam kali tersebut harus puas meraih posisi start kedelapan hari Sabtu (7/8/2021) kemarin. Namun Marquez optimistis dengan kecepatan motor RC213V.
"Tidak mungkin untuk merebut pole, tetapi motornya dapat melakukan lebih baik daripada hanya finis kedelapan. Dengan ban pertama saya tak nyaman, namun yang kedua jauh lebih baik," ucap The Baby Alien.
"Saya melakukan satu lap untuk memposisikan diri dan pada (putaran) yang kedua, saya mencoba mencapai batas maksimal, tetapi jatuh. Saya bisa saja berada di baris kedua dengan baik cuma saya tidak punya kualifikasi yang bagus."
Marquez mengakui, secara fisik, dirinya masih tidak mampu bertahan sepanjang balapan secara maksimal. Hal ini memaksanya untuk menyederhanakan tindakannya ketia berada di atas motor.
"Saya mencoba mengoptimalkan upaya fisik. Ketika Anda melaju lurus dengan motor, Anda tentu tidak memaksakan lengan Anda bekerja. Untuk satu atau dua lap itu bukan masalah, namun tidak untuk seluruh balapan," tutur Marquez.
"Jadi, saya mencoba tidak membuat gerakan aneh untuk mengontrol tubuh saya dengan baik. Ini seperti yang terjadi pada saya di Q2. Saya juga melakukannya di Belanda, mencoba menggunakan power di titik tertentu."
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments