Marc Marquez Paham Apa yang Dirasakan Pesenam AS Simone Biles
Pembalap MotoGP Marc Marquez mengatakan keputusan pesenam Simone Biles untuk memprioritaskan kesehatan mentalnya selama Olimpiade Tokyo menunjukkan apa yang kadang dirasakan oleh para atlet.
Foto oleh: Dorna Sports
Pesenam Amerika Serikat (AS) Simone Biles memilih mundur dari sebagian besar turnamen dalam Olimpiade di Tokyo selama sepekan terakhir demi menjaga kesehatan mentalnya.
Atlet putri 24 tahun itu membuat keputusan tersebut setelah berjuang mengatasi masalah yang dikenal sebagai twisties, yaitu disorientasi yang dialami pesenam saat melakukan gerakan atau manuver di udara.
Pada akhirnya Simone Biles berkompetisi di final nomor Balance Beam (balok keseimbangan) dan berhasil meraih medali perunggu. Keputusannya untuk memprioritaskan kesehatan mentalnya juga disambut dengan pujian.
Pembalap Repsol Honda Marc Marquez adalah salah satu yang dapat memahami situasi Biles sebab mirip dengan ekspektasi dan kritik yang dihadapinya saat balik ke MotoGP usai cedera serius yang membuatnya absen sepanjang 2020.
"Tentu saja Simone adalah atlet yang hebat, (dia) juga punya karakter kuat untuk mengambil keputusan (mundur) itu. Beberapa atlet hanya menerima tekanan dan coba mengelolanya, namun dia berani menunjukkan apa yang kadang kami (atlet) rasakan," ujar Marquez, Kamis (5/8/2021), jelang GP Styria.
"Memang benar dalam kasus seperti itu, terkadang sulit untuk dikelola dan saya bisa memahami perasaan tersebut, karena mirip ketika saya kembali dari cedera. Kondisinya benar-benar berbeda dan sulit, tetapi beberapa orang berharap saya akan langsung menang.
"Atau saat saya berjuang keras di Jerez, Le Mans dan Mugello, saya mulai harus mendengarkan banyak komentar. Tetapi Anda hanya perlu tetap fokus. Anda harus terus melangkah, namun dalam hal ini Anda harus percaya kepada orang-orang di sekitar Anda.
Sebagai pembalap dengan enam gelar MotoGP, Marquez tahu betul bahwa sebelum tampil bersaing, persiapan adalah sesuatu yang mutlak dilakukan, tak hanya fisik, namun juga mental. Ini berlaku juga untuk seluruh atlet, termasuk Biles.
Marc Marquez, Repsol Honda Team
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
"Mungkin Anda mempersiapkan diri selama empat tahun untuk Olimpiade dan Anda cuma punya satu hari dan dalam satu menit Anda akan memutuskan apakah Anda sudah cukup siap atau tidak dan tentu tekanannya lebih besar," Marquez menuturkan.
"Itu bagian dari pekerjaan kami (sebagai atlet). Banyak orang yang sangat bagus dalam latihan, tetapi di hari perlombaan mereka kesulitan. Mengapa Anda mengalaminya? Karena Anda perlu mengerti bagaimana mengatasi tekanan dan mengelola semua hal semacam ini.
"Tetapi untuk mengambil keputusan (seperti Biles) itu, ketika saya mendengarnya, saya dapat mengormati dan memahami pilihan tersebut. Namun itu merupakan sesuatu yang Anda harus siap untuk hadapi," kata rider Spanyol lagi.
Marc Marquez juga mengungkapkan dirinya sudah kembali hidup 'normal' selama libur musim panas dalam segi latihan. Ia berharap bisa jadi lebih kuat di Red Bull Ring dibandingkan di Assen meski mengakui belum fit 100 persen.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments