Marquez sebut Pedrosa kekurangan motivasi
Performa buruk dari Dani Pedrosa akhir-akhir ini disebabkan oleh kurangnya motivasi, membuatnya sulit memaksimalkan RC213V. Hal ini dipaparkan oleh rekan satu timnya, Marc Marquez.
Dani Pedrosa, Repsol Honda Team
Gold and Goose / Motorsport Images
Pedrosa, yang akan meninggalkan Repsol Honda musim depan, menjalani akhir pekan yang buruk di Assen. Start dari peringkat ke-18, The Little Spaniard hanya mendapat 1 poin berkat finis di posisi ke-15.
Hasil ini melanjutkan rentetan penampilan buruk dari pembalap 32 tahun ini, yang saat ini menempati peringkat ke-12 klasemen sementara. Selama 3 balapan terakhir, ia hanya mendulang 12 poin.
“Dani sedang menjalani masa-masa sulit,” Marquez mengomentari rekan satu timnya. “Assen adalah salah satu trek di mana ia paling kesulitan, ini karena kondisi fisiknya.
“Namun dengan motor kami, jika Anda tidak termotivasi, mustahil untuk kencang. Motor kami sering bergetar, Anda harus mengendarainya dengan keberanian.”
Akhir pekan sulit
Meski masih simpang siur, Pedrosa kemungkinan besar bertahan di MotoGP musim depan sebagai bagian dari tim satelit Yamaha milik SIC (Sepang International Circuit), dengan sokongan Petronas.
Berbicara di Barcelona, Pedrosa mengaku ketidakpastian masa depannya mempengaruhi performanya. Ia kembali mengungkapkan hal serupa setelah kualifikasi MotoGP Belanda, di mana ia menempati posisi start ke-18.
Ia menyelesaikan balapan di posisi ke-15 setelah bertarung dengan Pol Espargaro, duo Aprilia, Aleix Espargaro dan Scott Reding, serta pembalap Avintia Ducati, Tito Rabat.
“Ini adalah akhir pekan sulit,” aku pedrosa. “Awalnya tidak baik, dan tidak melakukan progres saat start, saya kehilangan beberapa posisi dan sangat sulit untuk menemukan ritme.
“Kurang lebih, saya memiliki feeling sama seperti saat latihan. Sedikit demi sedikit, saat balapan saya melaju lebih kencang, saya lebih nyaman dan meningkatkan catatan waktu saya.
“Masalahnya saya tertahan oleh gerombolan motor, dan saya kehilangan banyak waktu pada chicane terakhir. Sulit bagi saya untuk melakukan overtake di sana, dan lalu saya tertahan di belakang grup, dan kembali melambat.
“Saya melebar di Tikugan 1 saat coba menghindari kecelakaan, itu membuat saya kehilangan dua hingga tiga detik dalam satu lap. Dua lap selanjutnya saya kembali menemukan kecepatan.
“Hal positif pada akhir balapan saya kembali kencang, kecuali saat awal atau menggunakan ban baru. Saya harus lebih kencang dengan ban baru, jadi dapat tampil lebih kuat saat kualifikasi.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments