Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Marquez sedih disoraki fans saat terjatuh

Marc Marquez merasa sedih atas sorakan fans yang diterimanya di Misano, terutama saat ia terjatuh pada sesi Warm Up Practice [WUP].

Marc Marquez, Repsol Honda Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Marc Marquez, Repsol Honda Team
Marc Marquez, Repsol Honda Team
Marc Marquez, Repsol Honda Team
Marc Marquez, Repsol Honda Team
Marc Marquez, Repsol Honda Team
Marc Marquez, Repsol Honda Team, Danilo Petrucci, Pramac Racing
Marc Marquez, Repsol Honda Team, Danilo Petrucci, Pramac Racing
Marc Marquez, Repsol Honda Team
Race winner Marc Marquez, Repsol Honda Team
Podium: Race winner Marc Marquez, Repsol Honda Team

Pembalap Repsol Honda itu berhasil memenangi MotoGP San Marino, usai mengalahkan Danilo Petrucci pada lap terakhir, Minggu [10/9]. Tapi ia disoraki fans, sebagian besar pendukung Valentino Rossi, ketika naik podium.

Marquez sebelumnya juga mendapat sorakan fans saat terjatuh pada seri warm-up di Tikungan 3. Usai kecelakaan, juara dunia bertahan itupun membalas dengan memberikan ‘kiss bye’ ke arah fans.

“Ini benar-benar membuat sedih. Karena, maksud saya, saya bisa mengerti di podium. Tapi yang tidak bisa saya mengerti ketika Anda terjatuh dan fnas bersorak,” keluhnya.

“Maksud saya, ini adalah sesuatu yang, ketika kami kecelakaan... Kami melaju kencang pada kecepatan 300 km/jam di trek. Kami menekan pada limit. Hidup kami ada di sana dan kami bisa cedera.

“Saya berharap di masa depan, minimal fans saya, tidak akan pernah melakukan ini kepada pembalap lain. Karena rasanya tidak menyenangkan.”

Peringatan sebelum balapan

Kemenangan Marquez atas Petrucci mengantarkan pembalap Spanyol itu kembali ke puncak klasemen, yang mana ia mengoleksi poin sama dengan rival utam Andrea Dovizioso.

“Menurut saya, itu kecelakaan yang baik [saat warm-up]. Karena jika tidak, saya akan terjatuh pada balapan,” tandas Marquez.

“Kecelakaan itu seperti peringatan, dan lalu saya mencoba mengikuti Danilo, sangat tenang. Mungkin kadang-kadang sedikit lebih banyak, tapi [saya] selalu mencoba mengontrol dan menekan demi poin.

“Dan saya mempersiapkan diri sangat baik pada lap terakhir. Ketika tersisa tiga lap, saya sudah memiliki untuk menyalip dia [Petrucci]. Tapi saya sebelumnya bilang tidak ingin bertarung melawan Danilo di sini, di Misano.

“Itulah mengapa saya menyalip dia dan menekan 100%. Bagi saya, lebih baik mengambil risiko untuk satu lap dibandingkan mengambil risiko di tikungan terakhir.”

Drama kecelakaan mewarnai jalannya balapan pada kelas Moto3 dan Moto2. Para pembalap yang menyentuh garis finis, bahkan jumlahnya berkurang drastis ketimbang sebelum start.

“Sangat sulit sebelum balapan. Karena setelah Moto3 dan Moto2, banyak pembalap top di kejuaraan yang terjatuh. Cukup sulit melaju di trek, karena Anda tahu harus finis balapan,” terang Marquez.

“Saya tahu jika terjatuh untuk beberapa alasan dan Dovi finis kedua atau ketiga, maka akan semakin menyulitkan dalam kejuaraan.

“Tapi pada akhirnya, Anda perlu mengerti, mengelola tekanan semacam ini dan saya mencoba melakukannya. Ini adalah cara terbaik.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Van der Mark gantikan Rossi di Aragon
Artikel berikutnya Dovizioso: Pertarungan Ducati-Honda sangat terbuka

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia