Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Alex Marquez Tahu yang Harus Dilakukan agar Bertahan di MotoGP

Kontrak pembalap Alex Marquez bersama Honda di MotoGP akan habis pada akhir tahun 2022. Ia mengatakan harus mengambil langkah besar musim depan jika ingin bertahan di kelas premier.

Danilo Petrucci, KTM Tech3, Alex Marquez, Team LCR Honda crash

Gold and Goose / Motorsport Images

Juara dunia Moto3 2014 dan Moto2 2019, Alex Marquez, menjalani debut MotoGP yang menjanjikan tahun lalu bersama Tim Repsol Honda. Sebagai rookie, ia memiliki musim roller-coaster, dari buruk menjadi baik, dengan raihan dua podium.

Sebelum musim MotoGP 2020 dimulai, yang sempat tertunda akibat pandemi Covid-19, Honda Racing Corporation (HRC) memperbarui kontraknya selama dua tahun. Namun pada akhirnya mengirimnya ke tim satelit, LCR, dengan dukungan pabrikan.  

Setelah 14 balapan bersama tim milik Lucio Cecchinello tersebut, Alex Marquez, menempati peringkat ke-16 dalam klasemen sementara MotoGP dengan raihan 50 poin. Raihan terbaiknya adalah P6 Grand Prix (GP) Prancis.

Sebagai tambahan adik dari Marc Marquez itu telah 14 kali mengalami crash. Ia merupakan pembalap keempat yang paling sering jatuh sepanjang musim ini. Ia hanya lebih baik dari sang kakak (20 crash), Iker Lecuona (19) serta Pol Espargaro (15).

Baca Juga:

Alex Marquez bergabung ke Honda di salah satu momen paling sulit dalam sejarah pabrikan Jepang di MotoGP. Pada musim 2020, mereka menjalani periode terburuknya semenjak HRC dibuat pada 1982.

Honda menyelesaikan musim tanpa kemenangan untuk pertama kalinya. Pada tahun ini kemenangan hanya diraih dalam GP Jerman di Sachsenring lewat Marc Marquez dan juga podium kedua di Aragon.

“Musim secara umum dimulai dengan awal yang sulit. Saya tak memiliki tahun yang mudah di Honda. Namun Anda harus tetap positif dan terus bergerak maju. Sulit untuk dapat memahami banyak hal, terutama jika itu Anda atau motornya atau semua yang terjadi,” ujar Marquez kepada DAZN.

Sang pembalap menunjuk ke mesin, tanpa menyebutkannya, sebagai masalah utama RC213V saat ini, sesuatu yang sedang terus dibenahi oleh Honda, berdasarkan feedback dari kakaknya, Marc Marquez.

Alex Marquez, Team LCR Honda

Alex Marquez, Team LCR Honda

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

“Saya pikir di mana masalah utamanya adalah di mana kami tidak dapat berkembang tahun ini karena regulasi. Namun di situlah mereka  akan coba membuat langkah untuk tahun depan. Honda memiliki sikap dan mereka siap membuat langkah besar,” ujarnya.

Setelah 2021 yang relatif tenang, musim 2022 menjanjikan periode sibuk bagi Honda, dengan sebagian besar kontrak pembalapnya akan habis. Alex Marquez sadar harus tampil lebih baik demi proposal baru.

“Saya belajar bahwa di dunia ini Anda tidak hidup di masa lalu dan tak bisa hidup memikirkan masa depan. Untuk tetap berada di MotoGP, saya harus banyak berkembang. Kita akan lihat apa yang terjadi pada 2022,” Marquez menuturkan.

“Kontrak akan berjalan lebih lambat, tidak secepat tahun-tahun lainnya. Namun 2022 adalah periode di mana kami semua harus mengambil langkah maju,” katanya lagi.

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Alex Rins: Ducati Lima Langkah di Depan Suzuki Musim Ini
Artikel berikutnya Sedang Berkabung, Maverick Vinales Absen di MotoGP Amerika

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia