Marquez Tak Merasa Bertanggung Jawab Ambil Peran Rossi
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, merasa dirinya tak bertanggung jawab mengambil peran Valentino Rossi usai menyatakan pensiun dari MotoGP.
Selama ini, Rossi jadi figur utama di media dalam kejuaraan dunia balap Motor. Tapi, itu akan berakhir menyusul pernyataannya yang akan mengakhiri kariernya pada akhir musim ini.
Semua orang kini bertanya-tanya siapa yang akan menjadi ikon MotoGP, menggantikan Rossi yang sudah begitu lama jadi tokuh utama.
Banyak yang menginginkan Marc Marquez menggantikan peran tersebut karena dirinya saat ini yang paling menonjol di antara pembalap lainnya, menyusul enam gelar juara dunia MotoGP yang digenggamnya (2013, 2014, 2016, 2017, 2018, 2019).
Namun, pembalap asal Spanyol itu merasa dirinya tak harus mengambil peran pria asal Italia, juara dunia 500cc-MotoGP 2001-2005, 2008, 2009 tersebut mulai tahun depan.
“Saya tidak merasa bertanggung jawab untuk mengambil alih peran itu dari Valentino,” kata Marquez.
“Masing-masing punya karakter sendiri, saya akan memberikan 100 persen di trek. Jelas, saya akan menjadi pembalap dengan gelar terbanyak mulai tahun depan. Tetapi, masing-masing memiliki karisma yang berbeda dan situasi tak bisa dipaksakan.
“Dengan berjam-jam di depan kamera, dengan banyaknya orang yang harus selalu Anda temui. Saya harus terus menjadi diri saya sendiri, seperti yang saya lakukan hingga sekarang.
“Saya ingin menjadi Marc seperti saat ini dan memberikan pertunjukan di trek, itulah sebabnya saya terus balapan. Mengambil alih dari Valentino adalah kata-kata besar.”
Pensiunnya Valentino Rossi juga menandai akhir dari sebuah era, dan pembalap muda harus bisa menggantikannya demi menjadi pertanda era baru telah lahir.
Untuk itu, Marc Marquez sebagai pembalap tersukses setelah Rossi pensiun, diminta mengembang tugas sebagai figur utama MotoGP.
“Di level internasional, Jorge Lorenzo, Casey Stoner dan Dani Pedrosa, hanya Valentino yang bertahan lebih lama. Semakin lama Anda di kejuaraan, maka semakin banyak penggemar Anda,” ujarnya.
“Saya pikir, semakin lama Anda bertahan, maka semakin banyak yang bisa Anda dapatkan, tapi itu bukanlah pilihan saya.
“Terkadang, bersama MotoGP, kami harus membuat olahraga ini bertumbuh dan menarik pengemar lebih memperhatikan kami semua.”
Kepergian Valentino Rossi, diakui Marquez, menjadi kehilangan terbesar di MotoGP. Tapi, ia berharap tak ada kesedihan yang berkepanjangan karena kejuaraan harus terus berjalan.
“MotoGP kehilangan sesuatu dengan perginya seorang pembalap. Kami akan melihat bagaimana masa depan akan berjalan, tapi saya tak ingin mengambil alih peran Rossi,” tuturnya.
“Baik saya maupu dia ingin memberikan seratus persen di trek. MotoGP harus terus berlanjut dan kami harus membuat kejuaraan terus berkembang,” kata Marc Marquez.
Marc Marquez, Repsol Honda Team, Valentino Rossi, Petronas Yamaha SRT
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Top Comments
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.