Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Marquez: Honda Harus Tingkatkan Daya Cengkeram Ban

Alex Marquez dan Stefan Bradl menunjuk area yang harus dikerjakan oleh para teknisi Honda selama musim dingin demi meningkatkan performa RC213V untuk MotoGP 2021.

Alex Marquez, Repsol Honda Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Untuk pertama kalinya sejak kembali ke kelas premier pada 1982 silam, Honda gagal meraih kemenangan dalam satu musim. Ini membuat para teknisi harus bekerja ekstra keras demi mengembalikan kejayaan mereka di MotoGP.

Alex Marquez dan Stefan Bradl merasa ada yang bermasalah pada RC213V, terutama pada daya cengkeram karena Michelin menggunakan kompon baru untuk ban belakang.

Tahun depan, FIM memberlakukan pembekuan mesin, itu berarti Honda akan menggunakan motor yang sama pada 2021.

Untuk itu, Marquez berharap para teknisi Honda bisa memperbaiki kelemahan RC213V pada MotoGP 2020, agar bisa tampil baik musim depan. Meski ia tak akan memperkuat Repsol Honda, tetapi Alex Marquez akan menggunakan motor tim pabrikan.

“Ketika trek memiliki aspal dengan daya cengkeram tinggi, kami tak memiliki masalah. Kesulitan terjadi ketika tingkat daya cengkeram trek rendah,” kata Marquez kepada Motorsport.com.

“Mungkin masalahnya bukan hanya pada motor, atau mungkin jika saya bisa menerapkan setelan yang tepat situasinya akan sedikit lebih baik.”

Ban belakang baru dari Michelin memang menjadi sumber masalah sebagian besar tim musim ini. Seperti Ducati yang kinerjanya tak konsisten karena harus beradaptasi ulang agar Desmosedici GP20 bisa melaju cepat.

Baca Juga:

Bradl mengatakan di akhir musim Honda mulai menemukan setelan terbaik pada RC213V untuk membuat ban belakang bekerja lebih baik.

“Kami mulai memahami bagaimana menggunakan ban belakang dengan baik. Ini memungkinkan kami menghasilkan daya cengkeram lebih tinggi,” ujar Bradl.

“Kami sedang bekerja untuk memaksimalkan penggunaan ban dalam satu lap. Kami harus memaksimalkan performa ban belakang karena catatan waktu lap sangat berdekatan. Di sinilah kami merasa paling kesulitan pada paruh pertama musim.”

Stefan Bradl, Repsol Honda Team

Stefan Bradl, Repsol Honda Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Meski masalah pada ban belakang mulai teratasi, Bradl menegaskan RC213V juga bermasalah dengan mesin. Menurutnya, Honda harus membenahi seluruh area agar dapat bekerja dengan baik secara bersamaan.

“Motor bekerja dengan baik dengan setelan dasar, kami tidak bisa terlalu banyak mengubahnya. Jika kami melakukan itu, maka sulit mendapatkan kecepatan seperti sebelumnya. Kami juga bekerja pada waktu sempit,” tutur Bradl.

“Saya membutuhkan beberapa balapan untuk memahami motor. Kami tidak bisa mengubah motor ini hanya dalam waktu singkat. Ada banyak komponen dan data yang harus kami analisa dengan teliti.”

Bradl sudah melakukan tes di Sirkuit Jerez, Spanyol, beberapa pekan lalu, dan data dari sana akan dijadikan masukan untuk diterapkan pada musim depan.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Danilo Petrucci Gembira Dipecat Ducati
Artikel berikutnya Bukan Mir, Ini Pembalap MotoGP yang Tempuh Jarak Terjauh Musim 2020

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia