Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Marquez Tuntut Sirkuit Jerez Lakukan Perubahan

Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, ingin Sirkuit Jerez dan trek lainnya untuk berbenah agar lebih aman bagi para rider.

Marc Marquez, Repsol Honda Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Marc Marquez mengatakan sebagian besar sirkuit yang ada di MotoGP harus melakukan peningkatan, terutama dalam hal keamanan. Menurutnya, trek yang ada saat ini didesain untuk prototipe yang lebih lambat.

Grand Prix (GP) Spanyol menjadi gelaran yang mencatatkan insiden paling banyak dalam empat balapan pertama MotoGP 2021. Total, ada 67 kecelakaan selama tiga hari, dari tiga kelas berbeda.

Itu jauh lebih banyak daripada sebelumnya, di Portugal (47 kecelakaan), dan di Qatar (64 kecelakaan dalam dua grand prix).

Dari 13 tikungan yang ada di Sirkuit Jerez, hanya T12 yang tidak mencatatkan kecelakaan sepanjang akhir pekan grand prix. Sedangkan T2 dan T6, paling banyak memakan korban.

Namun, para pembalap menyuarakan kurangnya area run-off di Tikungan 1,5, 10, dan khusunya T7, yang terdapat enam kecelakaan selama akhir pekan.

Marc Marquez mengalami insiden parah di T7, yang membuatnya terlempar hingga dinding pembatas. Rider Spanyol itu harus ke rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut karena sempat mengalami hilang ingatan.

Pembalap Moto2, Jake Dixon, juga mengalami kecelakaan serius di tikungan tersebut dan dinyatakan tidak fit untuk melakoni balapan.

Sementara Celestino Vietti menyebabkan bendera merah (red flag) berkibar karena kecelakaan yang dialaminya membuat dinding pembatas T7 rusak.

“Kategori ini levelnya semakin tinggi, jadi kami harus bisa mengendalikan itu. Sirkuit juga harus menyesuaikan. Begitu juga dengan pabrikan dan pembalap. Kami juga harus beradaptasi dengan teknologi baru,” kata Marquez.

“Jerez trek yang sangat bagus, tapi mungkin kami harus memikirkan tentang perubahan dan rasanya bagus jika dilakukan perbaikan di beberapa area.”

Baca Juga:

Peningkatan MotoGP sudah terlihat sejak di Qatar, di mana pembalap Pramac Racing, Johann Zarco, mampu mencapai lebih dari 360 km/jam.

Marquez khawatir jika sebagian besar sirkuit masih mempertahankan desainnya saat ini, keselamatan para pembalap terancam. Pasalnya, mereka bisa menghantam dinding pembatas dengan sangat keras.

“Kami selalu cepat. Sudah jadi hal biasa di MotoGP dan semua pabrikan selalu ingin memiliki motor yang cepat. Regulasi juga mendukung itu, dan para pembalap menginginkan motor yang cepat,” ujarnya.

“Itu berarti zona selamat trek harus dibuat lebih lebar lagi. Rasanya yang ada saat ini sangat kecil, seperti di Jerez. Tapi bukan hanya trek ini saja, ada banyak sirkuit di kalender balap MotoGP yang juga harus melakukan perubahan.

“Namun, bukan hanya trek terasa lebih kecil saat ini, tapi juga kecepatan di masa lalu dengan masa kini membuat sirkuit harus lakukan perubahan.”

Pembalap Suzuki, Alex Rins, sependapat dengan Marquez tentang perubahan trek demi meningkatkan keselamatan para pembalap.

“Kami sadar area keselamatan sangat kecil. Komisi Keamanan meminta kami untuk melihat area mana yang mungkin dapat diperbaiki. Tapi rasanya agak sulit karena beberapa area tidak memiliki ruang kosong lagi,” tuturnya.

Alex Rins, Team Suzuki MotoGP

Alex Rins, Team Suzuki MotoGP

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Bagnaia: Semua Kerja Keras Terbayar Lunas
Artikel berikutnya Bos LCR Senang Timnya Kembali ke Jalur yang Benar

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia