Martin Cari Solusi Dua Masalah dari MotoGP Australia
Pembalap Pramac Racing, Jorge Martin, jadi salah satu yang paling terpukul di MotoGP Australia. Pole sitter itu malah finis di urutan ketujuh.
Jorge Martin, Pramac Racing
Gold and Goose / Motorsport Images
Setelah unggul dalam 13 lap awal, rider Spanyol itu tercecer karena sangat lambat di zona pengereman. Ia kesulitan bersaing dengan para pembalap di sekitarnya yang makin agresif.
Martin tertinggal 0,884 detik dari sang pemenang Alex Rins. Selisih besar itu membuat Rookie of the Year 2021 tersebut sangat kesal.
“Saya merupakan yang pertama (untuk sementara), jadi saya tidak begitu lamban. Saya mengelola ban di bagian pertama balapan dan kemudian, secepatnya, saya mulai mendorong sedikit lagi ketika Alex Rins, yang datang dari belakang dengan sangat kuat, menyalip saya,” ujarnya.
“Saya bersama grup depan di sepanjang balapan, jadi saya punya kecepatan. Saya kehilangan sedikit di titik pengereman, pada saat masuk ke tikungan. Saya tidak punya keyakinan untuk mengerem lebih keras.
“Jadi jika Anda tidak menyalip di tipe balapan seperti ini, kemudian Anda disalip. Karena itu, saya tertinggal 0,8 detik dari kemenangan. Itu seolah membunuh saya karena jika Anda dekat kemudian Anda bisa menang.”
Setelah mengevaluasi dengan tim, Martin harus mengelola ban belakang dengan lebih baik. Di Phillip Island, ia lebih punya grip daripada dua pembalap yang finis dua terdepan.
“Setengah balapan, itu bagus. Saya memiliki banyak grip, sementara Marc Marquez dan Rins banyak tergelincir. Mereka masih bisa bertarung sampai akhir,” kata Martin.
“Kami harus menganalisis itu karena saya harus memanfaatkan ban belakang dengan lebih baik. Biasanya, saya terlalu mudah mengatur ban.
“Saya menyelesaikan balapan lebih jauh ke bawah, meskipun saya bisa menggunakan ban lebih banyak. Saya harus bekerja sama dengan tim.
“Saya bisa lihat semua Ducati berakselerasi lebih baik daripada motor saya dan Luca Marini. Mungkin ini mesin? Kami harus bekerja pada itu dan menemukan solusi.”
Selanjutnya, balapan menyambangi Sirkuit Sepang, Malaysia. Jorge Martin belum pernah mengaspal dengan Ducati Desmosedici GP di sana.
Namun, pembalap 24 tahun itu pernah jadi pemenang Moto3 Malaysia 2018 dan runner-up 2017.
“Secara normal, saya berada di depan dengan defisit itu. Namun, saya harap kami dapat meningkatkan itu di Malaysia,” tuturnya.
Jorge Martin, Pramac Racing
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments